Film Baru Jenna Ortega Diizinkan Syuting di Tengah Aksi Mogok Massal

Film baru Jenna Ortega dan Paul Rudd lanjut syuting dan produksi di tengah aksi mogok massal penulis hingga aktor Hollywood. Film bertajuk Death of a Unicorn itu dipastikan sudah mendapat izin asosiasi untuk produksi.

The Screen Actors Guild – American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA) atau serikat pekerja mewakili para aktor mengizinkan film yang mengisahkan ayah dan anak menabrak unicorn itu lanjut syuting.

Hal tersebut disebabkan SAG-AFTRA hingga kini sepakat film-film independen yang tidak melibatkan studio, layanan streaming atau perusahaan dalam AMPTP (Aliansi Produser Film dan Televisi) bisa dilanjutkan.

“Daftar (larangan) mencakup produksi yang telah ditandatangani pada perjanjian dalam lingkup perintah mogok, tetapi itu telah menandatangani perjanjian sementara yang memungkinkan mereka bisa dilanjutkan,” tulis SAG-AFTRA seperti diberitakan Digital Spy, Rabu (19/7).

“Mereka dapat mengerjakan produksi ini tanpa melanggar perintah mogok,” serikat pekerja menegaskan dalam sebuah pernyataan.

Beberapa perusahaan yang menjadi member AMPTP adalah Paramount Pictures, Sony Pictures, Universal Pictures, Walt Disney Studios dan Warner Bros. (HBO), kemudian stasiun televisi ABC, CBS, FOX dan NBC.

Ada pula beberapa layanan streaming seperti Netflix, Apple TV+, Amazon yang turut disebut dalam pernyataan resmi aksi SAG-AFTRA terkait tuntutan dan aksi mogok mereka.

Sementara itu, Death of a Unicorn diproduksi A24 yang bukan bagian AMPTP. Sehingga, film itu menjadi satu dari 39 proyek indie yang diizinkan lanjut syuting di tengah aksi mogok massal.

Death of a Unicorn dikabarkan bakal segera lanjut syuting di Hungaria. Selain itu, Mother Mary menjadi proyek A24 lainnya yang turut ikut lanjut produksi. Bintang Euphoria Hunter Schafer dan Anne Hathaway bakal beradu akting dalam film itu.

Variety pada Selasa (18/7) merilis beberapa film indie lain yang akan lanjut syuting, seperti Dust Bunny yang dibintangi Mads Mikkelsen dan Sigourney Weaver, kemudian Bride Hard yang diramaikan Rebel Wilson.
Ada juga The Rivals of Amziah King yang dibintangi Matthew McConaughey, dan Flight Risk yang dibintangi Mark Wahlberg dan diarahkan Mel Gibson.

Sementara itu, mogok kerja aktor resmi diketok pada Kamis (13/7) dini hari waktu AS dan demonstrasi dimulai pada Jumat (14/7) waktu AS. Hal itu menandakan pertama kalinya aktor-penulis industri hiburan mogok bersama dalam 63 tahun.

Kesepakatan untuk mogok terhadap rumah produksi membuat puluhan ribu aktor film dan televisi yang tergabung dalam SAG harus menghentikan semua pekerjaan mereka yang tercakup dalam kontrak serikat, termasuk syuting.

Berdasarkan pedoman yang diunggah di laman resmi mereka, anggota SAG-AFTRA tidak dapat menghadiri premier atau pemutaran perdana, datang ke festival film, hingga tidak mempromosikan proyek di media sosial selama aksi mogok.

Mereka juga tidak boleh menghadiri konvensi, seperti Comic-Con, atau 90s Con untuk mempromosikan proyek-proyek terbaru serta proyek terdahulu mereka yang dibuat berdasarkan kontrak SAG-AFTRA.

Dalam keterangan resminya, SAG-AFTRA mengatakan hal itu diputuskan di tengah upaya mereka memperjuangkan kelayakan, peningkatan pembayaran akhir, dan perlindungan seputar penggunaan kecerdasan buatan.

Mereka juga menuntut royalti konten yang rilis secara streaming, pembatasan kecerdasan buatan atau AI demi perlindungan pekerja kreatif, serta pembatasan durasi kerja.

Sementara itu, para sutradara film dan televisi berbeda dengan penulis dan aktor karena mereka memilih untuk meratifikasi kontrak baru tiga tahunan dengan studio besar Hollywood.

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *