Bank Dunia: Suku Bunga Tinggi Bakal Jadi Hambatan Besar di 2024

Bank Dunia mengungkapkan perekonomian Amerika Serikat (AS) dan ekonomi utama lainnya telah terbukti lebih tangguh dari prediksi sebelumnya. Akan tetapi, tingkat suku bunga yang tinggi bakal menyebabkan hambatan lebih besar dari perkiraan pada tahun depan.

“Produk Domestik Bruto (PDB) global riil akan naik 2,1 persen di tahun ini. Itu naik dari perkiraan 1,7 persen yang dikeluarkan pada Januari, tetapi jauh di bawah tingkat pertumbuhan 2022 sebesar 3,1 persen,” kata Bank Dunia dalam laporan Prospek Ekonomi Global terbarunya, dikutip dari The Business Times, Kamis, 8 Juni 2023.

Kemudian, Bank Dunia memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global di 2024 menjadi 2,4 persen dari 2,7 persen pada Januari. Keputusan itu dengan mengutip dampak berkelanjutan dari kebijakan moneter yang lebih ketat, terutama dalam mengurangi investasi bisnis dan residensial.

“Pertumbuhan selama sisa 2023 akan melambat secara substansial karena terbebani oleh efek pengetatan moneter yang lambat dan berkelanjutan, dan kondisi kredit yang lebih ketat. Faktor-faktor ini diperkirakan terus memengaruhi aktivitas menuju tahun depan, meninggalkan pertumbuhan global di bawah proyeksi sebelumnya,” kata Bank Dunia.

Lebih lanjut, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pulih menjadi tiga persen pada 2025. Pada Januari, Bank Dunia telah memperingatkan bahwa PDB global melambat ke ambang resesi, tetapi sejak itu, kekuatan di pasar tenaga kerja dan konsumsi di AS telah melampaui ekspektasi, begitu pula pemulihan Tiongkok dari penguncian covid-19.

Pertumbuhan ekonomi AS untuk 2023 sekarang diperkirakan 1,1 persen, lebih dari dua kali lipat perkiraan 0,5 persen pada Januari. Sementara pertumbuhan Tiongkok diperkirakan naik menjadi 5,6 persen, dibandingkan dengan perkiraan 4,3 persen pada Januari setelah pertumbuhan ekonominya berkurang akibat covid-19 pada 2022.

Sedangkan zona euro mendapat perkiraan kenaikan menjadi pertumbuhan ekonomi 0,4 persen untuk 2023 dari prospek datar di Januari, tetapi perkiraan untuk tahun depan juga sedikit terpangkas. “Stres sektor perbankan baru-baru ini juga berkontribusi terhadap kondisi keuangan yang lebih ketat yang akan berlanjut hingga 2024,” pungkas Bank Dunia.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Mustaqbal Media

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *