FBI Tangkap Terduga Penyebar Dokumen Rahasia Militer AS

FBI pada Kamis (13/4) menangkap seorang laki-laki yang diduga menjadi dalang kebocoran dokumen rahasia Pentagon. Penangkapan terjadi tak lama setelah Presiden AS Joe Biden buka suara untuk pertama kali mengenai itu.
CNN memberitakan laki-laki itu merupakan anggota Massachussetts Air National Guard yang bernama Jack Teixeira dan berusia 21 tahun.

Jack Teixeira ditangkap setelah pemerintah AS disebut bergerak cepat dalam mencari sosok yang membocorkan dokumen rahasia negara ke platform media sosial populer di kalangan video gamer.

Sementara itu, The New York Times menyebut Teixeira sebagai pimpinan kelompok yang menyimpan banyak dokumen rahasia.

Penangkapan itu juga terjadi setelah FBI mempersempit jumlah orang yang mereka yakini bertanggung jawab atas kebocoran tersebut dan telah meminta keterangan kepada mereka dalam beberapa hari terakhir.

Meski ada sejumlah besar orang yang memiliki akses ke dokumen tersebut, penyelidik dapat memperkecil lingkup itu untuk diperiksa lebih lanjut berkat jejak forensik yang ditinggalkan pengunggah dokumen tersebut.

Sumber mengatakan penyelidik kini sedang menyusun kasus untuk naik ke penuntutan.

Sedangkan sumber lain yang akrab dengan penyelidikan kriminal mengatakan mereka berharap itu akan berjalan jauh lebih cepat daripada kerusakan yang terjadi atas kebocoran tersebut.

Pada Kamis (13/4) pagi, Presiden Joe Biden seperti sudah mengindikasikan pemerintah AS hampir mengidentifikasi pembocor dokumen rahasia intelijen Pentagon.

“Ada penyelidikan besar-besaran yang sedang berlangsung, seperti yang Anda tahu,” kata Biden di Dublin dalam kunjungannya ke Irlandia.

“Komunitas intelijen dan Departemen Kehakiman. Dan mereka semakin dekat. Saya tidak punya jawaban untuk Anda.

Pada Rabu (12/4), Washington Post melaporkan bahwa orang di balik kebocoran itu bekerja di pangkalan militer dan mengunggah rahasia keamanan nasional yang sensitif di grup online.

Pelaku disebut sebagai pemuda kesepian dan penggemar senjata yang merupakan bagian dari grup chat berisikan dua lusin orang di Discord, sebuah platform media sosial yang populer di kalangan video gamer.

Sementara itu, dokumen-dokumen yang bocor ke media sosial di antaranya berkaitan dengan penilaian intelijen dari sekutu dan musuh, keadaan perang di Ukraina dan tantangan yang dihadapi Kyiv dan Moskow saat perang tampaknya terhambat dan kebuntuan pada masa mendatang.

Pentagon mulai membatasi orang-orang di seluruh pemerintahan yang menerima pengarahan intelijen harian yang sangat rahasia setelah kebocoran tersebut.

Sumber mengatakan beberapa pejabat AS yang biasa menerima materi pengarahan setiap hari telah berhenti menerimanya dalam beberapa hari terakhir imbas pengurangan daftar distribusi.

Juru bicara Pentagon Brigjen. Jenderal Pat Ryder dalam sebuah wawancara dengan News Nation pada Rabu (12/4) mengatakan Pentagon sedang melihat langkah-langkah mitigasi dalam hal yang dapat mereka lakukan untuk mencegah potensi kebocoran tambahan yang tidak sah.”

Sementara itu, penyelidik kini bekerja sama dengan pejabat Pentagon dalam penilaian kerusakan, yang akan menjadi bagian dari bukti yang akan digunakan dalam potensi penuntutan yang dihasilkan.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *