Wall Street Bervariasi, hanya Nasdaq yang Berani Naik 0,13%

Bursa saham Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu, 22 Februari 2023. Bursa saham paman sam masih belum bisa melanjutkan kenaikan setelah sinyal kenaikan suku bunga Fed 50 bps semakin nyata.

Dikutip dari CNBC International, Kamis, 23 Februari 2023, bursa saham S&P 500 turun 0,16 persen, bursa saham Nasdaq naik 0,13 persen dan Dow Jones Industrial Average turun 0,26 persen. Yield obligasi 10 tahun Amerika Serikat (AS) sebesar 3,92 persen.

Saham yang naik paling kencang adalah Palo Alto Networks Inc naik 12,49 persen, Warner Bros Discovery Inc naik 4,54 persen, kemudian ada CrowdStrike yang naik 4,6 persen.

Saham-saham yang terkoreksi adalah Intel Corp melemah 2,2 persen, Walmart Inc melemah 2,097 persen. Baidu Inc melemah 2,628 persen serta Keysight Technologies inc melemah 12,712 persen.

Aksi The Fed

“Selain itu, ada tanda-tanda peringatan bahwa Fed semakin agresif dalam melawan inflasi. Memang benar tidak ada upaya dalam beberapa menit untuk menandai kemungkinan untuk kembali ke laju kenaikan 50 poin,” kata Kepala Kebijakan Global dan Strategi Bank Sentral di Evercore ISI Krishna Guha.

Pejabat Fed, seperti Loretta Mester dan Bullard menganjurkan kenaikan poin 50 basis. Bullard bahkan menilai ekonomi AS bisa tetap tinggi meski terjadi turbulensi yang disebabkan kenaikan suku bunga. Terlepas dari sifat hawkish Fed, tanda-tanda menunjukkan skenario tidak ada pendaratan yang seharusnya memberi kenyamanan bagi investor.

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *