Harga Emas Dunia Berkilau Berkat Lesunya Dolar AS

Harga emas menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), berhasil menembus level psikologis USD1.850 dan memperpanjang keuntungannya untuk hari keempat berturut-turut. Hal ini didorong kurs dolar AS yang lebih lemah setelah para pelaku pasar mencerna risalah pertemuan terbaru Federal Reserve.

Dikutip dari Antara, Kamis, 5 Januari 2023, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange terangkat USD12,90 atau 0,70 persen menjadi USD1.859,00 per ons, setelah diperdagangkan menembus tertinggi sesi di USD1.871,30 dan terendah di USD1.842,00.

Emas berjangka melonjak USD19,9 atau 1,09 persen menjadi USD1.846,10 pada Selasa, 3 Januari 2023, setelah menguat USD0,20 atau 0,01 persen menjadi USD1.826,20 pada Jumat, 30 Desember 2022, dan terangkat USD10,20 atau 0,56 persen menjadi USD1.826,00 pada Kamis, 29 Desember 2022.

Dolar AS merosot pada perdagangan Rabu, 4 Januari 2023, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,25 persen menjadi 104,2430 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT), setelah risalah pertemuan Fed Desember tidak memberikan kejutan atau informasi baru tentang ukuran kenaikan suku bunga yang diharapkan pada Februari.

Emas menemukan dukungan tambahan karena imbal hasil obligasi pemerintah AS juga turun. Para analis pasar juga mengaitkan kenaikan emas dalam beberapa pekan terakhir dengan risiko resesi yang meningkat, karena memegang emas menguntungkan selama masa ketidakpastian.

Investor sekarang sedang menunggu laporan pekerjaan bulanan besar yang akan keluar pada Jumat, 6 Januari 2023.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 27,2 sen atau 1,12 persen menjadi USD23,964 per ons. Platinum untuk pengiriman April turun USD1 atau 0,09 persen menjadi USD1.092,30 per ons.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Market Bisnis

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *