Rupiah Loyo ke Rp15.615 Akibat Tertekan Kekhawatiran Investor

Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp15.615 per dolar AS pada Rabu (4/1) pagi. Mata uang Garuda melemah 14 poin atau minus 0,09 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat. Baht Thailand naik 0,23 persen, dolar Singapura tumbuh 0,24 persen, yuan China plus 0,21 persen, ringgit Malaysia menguat 0,09 persen, dan yen Jepang naik 0,26 persen.

Sedangkan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, rupee India turun 0,18 persen, won Korea Selatan ambruk 0,33 persen, dan peso Filipina jatuh 0,45 persen.

Mata uang utama negara maju mayoritas menguat. Poundsterling Inggris plus 0,25 persen, euro Eropa menguat 0,19 persen, franc Swiss plus 0,28 persen, dolar Australia naik 0,58 persen, dan dolar Kanada plus 0,23 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong memproyeksi rupiah bergerak datar dengan kecenderungan melemah. Dolar AS menguat cukup tajam di sesi sebelumnya dipicu kekhawatiran perlambatan ekonomi.

“Investor menantikan risalah pertemuan FOMC dan memperkirakan The Fed akan kembali mengulangi hawkish rhetoric mereka,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.550 sampai Rp15.700 per dolar AS pada hari ini.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : JawaPos.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *