Harga Minyak Jatuh 1 Persen Karena Perluasan Lockdown Covid di China

Harga minyak turun sekitar 1 persen dalam perdagangan pada Jumat (28/10) setelah China memperluas penguncian wilayah (lockdown) terkait covid-19.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$ 1,19 atau 1,2 persen ke level US$ 95,77 per barel. Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 1,18 atau 1,3 persen menjadi US$ 87,90.

Selama sepekan, harga minyak Brent naik sekitar 2 persen dan WTI naik sekitar 3 persen.

Data Komisi Kesehatan Nasional China menyebukan peningkatan pembatasan kota-kota di China, memaksa penutupan gedung dan mengunci distrik usai ditemukan 1.506 infeksi covid-19 baru pada 27 Oktober 2022.

“Sulit untuk rebound (bangkit) dalam pembelian minyak mentah China, mengingat latar belakang ketidakpastian atas kebijakan zero covid-19,” kata Analis PVM Oil Stephen Brennock.

Sedangkan, rig minyak dan gas alam AS turun sepekan lalu. Namun, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes Co, pada Oktober ini tak ada kenaikan bulanan pertama mereka sejak Juli.

Di lain sisi, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) kemungkinan akan mempertahankan pandangannya bahwa permintaan minyak dunia akan meningkat selama satu dekade lagi.

“Pasar tetap waspada terhadap tenggat waktu yang akan datang untuk pembelian minyak mentah Rusia di Eropa sebelum sanksi dimulai pada 5 Desember,” kata Analis ANZ Research.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *