Derita Jessica Iskandar Usai Ditipu, Sering Sakit hingga Jual Rumah

Jessica Iskandar mengisahkan beban hidupnya usai mengaku mengalami penipuan dan penggelapan mobil oleh seseorang bernama Christopher Stephanus Budianto alias Steven hingga mengklaim rugi Rp10 miliar.

Dalam acara Sweet Daddy Trans TV yang tayang Senin (10/10), perempuan yang akrab disapa Jedar itu mengaku dirinya berusaha untuk tidak stres menghadapi kasus ini karena masih berkewajiban untuk memberikan ASI kepada anaknya.

“Ini kan sudah 4-5 bulan lalu, saya waktu itu usai melahirkan, lagi senang-senangnya menimang anak, terus tiba-tiba saya mendapat kabar ternyata terlapor [Steven] kabur,” kata Jessica Iskandar. “Lalu tanggung jawab ke saya bagaimana?”

“Ya saya cuma bisa menangis saja, dari situ saya down, speechless, sakit, tapi saya harus tetap menyusui, begadang, tetap memikirkan ini kenapa bisa terjadi sama saya, saya harus bagaimana, itu yang berat di situ,” katanya.

Jedar juga mengenang bahwa dirinya mengenal Steven saat dirinya menetap di Bali untuk memulihkan diri dari serangkaian masalah.

Ketika ia tinggal hanya bersama El Barack di Bali, Steven dan teman-temannya ini disebut Jedar mendekati dirinya.

Jessica menyebut Steven dan sejumlah kawan-kawannya ini menemani hari-harinya di Bali tersebut hingga kemudian ia percaya untuk menitipkan mobilnya kepada pria itu untuk dikelola.

Namun setelah sekian lama, Jessica menyadari bahwa Steven dan kawan-kawannya itu menghilang dan kini ia menghadapi berbagai persoalan pelik karena penipuan tersebut.

“Kalau sakit bukan sempat, tapi sudah berkali-kali sakit. Kalau misal hormon kortisol saya tinggi, saya sudah pasti pusing, mual, sama lemas, muntah-muntah,” kata Jessica Iskandar yang mengaku kondisi fisiknya juga dipengaruhi penyakit autoimun yang ia derita.

“Sudah disarankan banget sama dokter jangan sampai stres,” kata Jessica. “Karena kalau saya stres, saya harus minum obat, kalau saya minum obat, air susu tidak keluar dan saya enggak bisa menyusui, kasihan anak saya,” lanjutnya.

Bukan hanya stres menghadapi kondisi tersebut, Jessica juga mengaku bahwa dirinya mulai drop saat ia mendapatkan telepon dari bank bahwa saldo rekeningnya tak bisa lagi didebet karena kurang dari jumlah minimal.

Masalah itu kemudian memaksa Jessica Iskandar menjual rumah yang ditempati untuk membantu menyokong kondisi finansialnya. Padahal, rumah itu banyak diisi hadiah pemberian sahabat-sahabatnya seperti Denny dan Raffi Ahmad.

“Di situ saya sudah langsung lemas,” kata Jessica.

Apalagi, kasus penipuan yang menimpa Jessica Iskandar ini juga sudah terekspos media sehingga bisa dibaca dan diketahui oleh orang tuanya. Hal itu pun disebut Jessica membuat orang tuanya, terutama sang ayah, jatuh sakit.

Ayah dari Jessica Iskandar pun sempat jatuh di kamar mandi hingga akhirnya dilarikan di rumah sakit. Ia disebut Jedar stres soal kasus ini sehingga membuat pusing dan jatuh di kamar mandi.

“Di situ beratnya juga di saya, karena saya merasa saya sudah gede… saya enggak mau sampai menyusahkan keluarga, apalagi orang tua saya karena mereka sudah tua, begitu,” kata Jessica.

Jessica Iskandar pun berharap kasus penipuan dengan terlapor atas nama Steven ini bisa cepat diselesaikan. Apalagi Steven disebut mangkir dari panggilan persidangan dan kini disebut tak diketahui rimbanya.

“Saya sebagai korban [berharap] bisa dipulihkan hak-haknya dan jangan sampai hal kayak begini terjadi lagi,” kata Jessica Iskandar. “Mudah-mudahan bisa cepat diproses supaya enggak ada korban-korban yang lain,”

“Ternyata sekarang korbannya banyak. Ada empat laporan polisi dengan nama terlapor yang sama. Berarti sudah ada beberapa korban. Ini harus cepat [diselesaikan], harus bisa tertangkap, kok bisa masih bebas di luar sana tanpa ada yang menjerat dia?” kata Jedar.

Pengakuan ini datang setelah pada akhir pekan kemarin Jessica Iskandar meminta atensi dari pihak Kepolisian untuk segera mencari Christopher Stephanus Budianto alias Steven yang kerap mangkir dari agenda sidang.

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Jessica Iskandar, Rolland E. Potu, juga mengharapkan tindakan tegas dari pihak kepolisian agar kasus tersebut segera menemui titik terang.

“Sebagaimana kami mendapatkan fakta juga, terlapor CSB mangkir dari panggilan kepolisian, sudah dua kali mangkir. Di sini kami meminta bapak penyidik agar menindaklanjuti,” ungkap Rolland di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Dalam keterangannya, Rolland juga mengungkapkan empat laporan yang diterbitkan dari Kepolisian Daerah dari beberapa wilayah berbeda, yakni dua laporan di Polda Bali, serta masing-masing satu laporan di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur.

Melalui fakta tersebut, Rolland pun menyiratkan kecurigaan terhadap pihak Steven yang dianggap terlalu leluasa untuk tak mengindahkan proses pemeriksaan lebih lanjut.

“Siapa yang ada di belakangnya sehingga dia berani sekali mangkir dari panggilan tersebut? Melalui ini, Ibu Jessica juga seperti di laman Instagram, beliau memohon atensi Kapolri,” beber Rolland.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Detikcom

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *