Bangkit dari Keterpurukan, Rupiah Menguat ke Rp14.730

Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.730 per dolar AS pada Kamis (16/6) pagi. Posisi itu menguat 0,10 persen dibanding Rabu (15/6) kemarin yang di Rp14.745 per dolar AS.

Sementara, mata uang Asia bergerak bervariasi pagi ini. Terpantau, yen Jepang melemah 0,21 persen, yuan China menguat 0,39 persen, won Korea Selatan menguat 0,82 persen, dan baht Thailand melemah 0,14 persen.

Lalu, dolar Singapura melemah 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,34 persen, peso Filipina melemah 0,39 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.

Sedangkan jajaran di mata uang maju didominasi oleh penguatan, seperti Euro Eropa menguat 0,17 persen, poundsterling Inggris menguat 0,02 persen, dolar Australia menguat 0,27 persen, dolar Kanada menguat 0,16 persen. Hanya franc Swiss melemah 0,05 persen.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan pada hari ini rupiah akan berbalik arah menguat setelah cukup lama mengalami tekanan. Hal ini disebabkan oleh keputusan the Fed yang menaikkan suku bunganya yang cukup tinggi.

The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75% pada Rabu waktu setempat. Dengan demikian maka suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) menjadi 1,75 persen.

“Rupiah diperkirakan akan menguat hari ini oleh koreksi pada dolar AS dan turunnya yield obligasi AS menyusul keputusan the Fed menaikkan 75 bps (basis poin) yang seusai dengan harapan dan antisipasi pasar,” ujarnya kepada CNNIndonesia.

Lukman memprediksi rupiah hari ini akan berada dalam rentang Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.850 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *