Peraih Nobel Ramos-Horta Menang Telak Pilpres Timor Leste

Peraih Hadiah Nobel Jose Ramos-Horta memenangkan pemilihan presiden (pilpres) Timor Leste dengan telak pada Kamis (21/4).

Pria berusia 72 tahun itu meraih 62 persen suara mengalahkan petahana, Presiden Francisco “Lu-Olo” Guterres, yang hanya meraup 37 persen dukungan, menurut hasil awal penghitungan suara yang diumumkan setelah semua terhitung.

“Saya akan melakukan apa yang selalu saya lakukan sepanjang hidup saya, seperti yang saya lakukan pada 2007-2012 ketika saya menjadi presiden, saya akan selalu berdialog dengan sabar, tanpa henti untuk menemukan titik temu, untuk menemukan solusi atas tantangan yang dihadapi negara ini,” kata Ramos-Horta dalam jumpa pers seperti dikutip AFP.

Meski dipastikan menang, Ramos-Horta masih enggan mengakui kemenangannya dan menegaskan akan menunggu validasi resmi hasil pilpres. Sementara itu, Presiden Gutteres belum berbicara terkait hasil pemilu.

Ramos-Horta merupakan perdana menteri kedua Timor Leste tak lama setelah memerdekakan diri dari Indonesia.

Semasa kampanye, Ramos-Horta telah berjanji akan menggunakan masa jabatan lima tahunnya untuk berfokus mempersatukan rakyat Timor Leste.

Ia bersumpah akan memecahkan kebuntuan yang telah berlangsung lama antara dua partai politik utama yakni Kongres Nasional Rekonstruksi Timor-Leste (CNRT) dan Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin).

Ramos-Horta telah mengisyaratkan dia bisa saja membubarkan parlemen guna mengakhiri kebuntuan. Namun, langkah tersebut dapat memicu ketidakstabilan politik.

Ramos-Horta berjanji “untuk memperkuat institusi demokrasi kita dan untuk memperkuat pemerintahan yang baik” di negara berpenduduk 1,3 juta orang itu.

Ramos-Horta dianugerahi hadiah Nobel untuk perdamaian pada tahun 1996 atas usahanya dalam memfasilitasi penyelesaian konflik di negara tersebut.

Namun, tugas Ramos-Hortas ebagai presiden terbilang berat. Presiden baru harus membantu mengembangkan negara termuda di Asia Tenggara itu, di mana Bank Dunia mengatakan 42 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.

Kondisi ekonomi Timor Timur juga diperparah oleh pandemi Covid-19.

Ramos-Horta juga ingin mendorong Timor Leste bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Timor Leste atau Timor Timur adalah bekas jajahan Portugis yang merdeka dari Indonesia pada 2002.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *