Pernyataan Bank Sentral Eropa Bikin Dolar Terjungkal

Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) tersungkur pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), usai Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan tidak akan melakukan pengetatan kebijakan moneter.

ECB meyakini inflasi di zona Euro akan turun dan stabil di sekitar 2,0 persen. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya melemah 0,045 persen, dengan euro turun 0,03 persen menjadi USD1,1443.

“Euro-dolar akan berada dalam semacam tarik ulur antara dua kekuatan ini, tetapi pada akhirnya dengan IHK di AS, kita mungkin akan mengalami sedikit lebih banyak pemulihan dolar,” kata Direktur Pelaksana Manajemen Aset BK, Kathy Lien dikutip dari Antara, Selasa, 8 Februari 2022.

Yen Jepang menguat 0,13 persen terhadap greenback di USD115,06. Sementara poundsterling terakhir diperdagangkan di USD1,3536 atau naik 0,05 persen.

Bitcoin naik ke level tertinggi empat minggu, sebagian didorong oleh likuidasi beberapa posisi beli yang telah terakumulasi dalam tren turun tiga bulan baru-baru ini. Mata uang kripto tersebut naik 8,94 persen menjadi USD44.279,81 setelah sebelumnya melonjak 11 persen.

Pasar sekarang memperkirakan peluang The Fed dalam menaikkan bunga acuan sebesar 50 basis poin. Imbal hasil obligasi pemerintah AS dua tahun, yang biasanya bergerak sesuai dengan ekspektasi suku bunga, turun 2,4 basis poin menjadi 1,298 persen.

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : MSN

 

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *