Omicron Jadi Omi-Gone, Harga Minyak Melesat!

Harga minyak dunia naik lagi. Apa yang mendongkrak harga si emas hitam?

Pada Kamis (13/1/2022) pukul 07:23 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 84,67/barel. Melesat 1,13% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 82,64/barel. Melonjak 1,75%.

Tingginya permintaan masih menjadi latar belakang kenaikan harga minyak. Permintaan yang begitu tinggi membuat stok minyak Amerika Serikat (AS) terkuras.

Pada pekan yang berakhir 7 Januari 2022, stok minyak Negeri Adidaya berkurang 4,6 juta barel menjadi 413,3 juta barel. Jauh lebih dalam ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters dengan perkiraan penurunan 1,9 juta barel. Stok 413,3 juta barel adalah yang terendah sejak Oktober 2018.

Tahun lalu, harga minyak dunia naik hingga sekitar 50%. Rasanya reli bakal berlanjut tahun ini.

“Dengan asumsi China tidak mengalami perlambatan ekonomi yang signifikan, virus corona varian omicron berubah menjadi omi-gone, dan terbatasnya kenaikan produksi OPEC+, maka tidak ada alasan untuk tidak melihat harga minyak brent bergerak ke atas US$ 100/barel pada kuartal I-2022. Mungkin bisa lebih cepat,” papar Jeffrey Halley, Senior Market Analyst di OANDA, seperti diberitakan Reuters.

Morgan Stanley memperkirakan harga minyak bisa menyentuh kisaran US$ 90/barel pada kuartal III-2022. Stok yang terus menipis dan terbatasnya investasi migas baru akan membuat pasokan menjadi terbatas sehingga mengerek harga.

JPMorgan lebih berani dengan perkiraan harga minyak bisa menyentuh US$ 125/barel tahun ini. Tahun depan, harga diperkirakan bisa mencapai US$ 150/barel.

 

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Suara.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *