Kebakaran Hutan Spanyol Tewaskan 1 Orang, 939 Dievakuasi

Kebakaran hutan yang melanda Spanyol sejak Rabu (8/9) menyebabkan satu orang tewas dan sebanyak 939 lainnya dievakuasi ke tempat lebih aman.

Kepala Lingkungan Regional Spanyol, Carmen Crespo, mengatakan bahwa satu orang yang tewas merupakan petugas berusia 44 tahun. Ia meninggal saat berusaha memadamkan api.

Sementara itu, sebanyak 939 orang lainnya dievakuasi. Mereka berasal dari empat kawasan di Estepona dan satu daerah di Benahavis.

Seorang penduduk lokal, Cristina Zamora (38), juga langsung bergegas menyelamatkan hewan peliharaannya agar tak dilahap jago merah.

Ia terlihat menggendong kucing abu di lengannya. Seorang fotografer terlihat membantu Zamora membawa kotak berisi kucing lainnya.

“Saya sedang bekerja jadi saya berlari kembali untuk mencari hewan. Saya harus meninggalkan burung parkit saya,” katanya kepada Reuters, Kamis, (9/9).

Selain itu, warga lansia asal Inggris, Arthur, juga berusaha menyelamatkan diri. Ia berlari melewati desa dan dikawal polisi sebelum akhirnya masuk ke mobil bersama istri dan anjingnya.

Kebakaran hutan di Spanyol ini terjadi pada Rabu sekitar pukul 21.30 waktu setempat.Berdasarkan data Layanan Darurat Andalusia, hingga saat ini api sudah membakar sekitar 2.000 dari 5.000 hektare kawasan hutan lebat yang dikenal sebagai Sierra Bermeja.

Layanan itu juga menyatakan lebih dari 300 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Dari pantauan Reuters, asap terlihat mengepul dari hutan dan berembus ke arah Desa Las Abejeras di Estopana. Beberapa jalan yang terbentang di sepanjang Mediterania terpaksa ditutup karena kobaran api.

Sepanjang tahun ini, kebakaran telah melanda 74.260 hektare lahan di Spanyol hingga Agustus. Jumlah ini di atas rata-rata satu dekade terakhir, tetapi masih di bawah tahun 2001, yang mengakibatkan dari 190 ribu hektare hancur.

Data Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan tujuh dari 10 tahun terpanas yang tercatat di Spanyol terjadi dalam 10 tahun terakhir.

Kebakaran hutan yang luar biasa memang terjadi berbagai belahan dunia tahun ini. Insiden itu dipicu kondisi kering yang sangat panas. Menurut para ahli, kondisi ini merupakan gejala perubahan iklim.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *