Kasus Perdana Varian Covid-19 Brasil Muncul di AS

Kasus perdana varian baru virus korona (covid-19) asal Brasil terdeteksi di negara bagian Minnesota, Amerika Serikat pada Senin, 25 Januari. Dalam beberapa pekan terakhir, varian tersebut menyebar luas di seantero Brasil.

Terdeteksinya kasus perdana ini terjadi di hari yang sama saat Presiden Joe Biden memperluas larangan masuk ke AS untuk warga dari sejumlah negara, termasuk Brasil.

Menurut keterangan tertulis pada Senin kemarin, Departemen Kesehatan Minnesota mendeteksi varian P.1 “di spesimen dari seorang warga Minnesota yang pernah ke Brasil.” Individu tersebut telah menjalani tes pada 9 Januari, dan telah diisolasi hingga saat ini.

Minggu kemarin, mantan komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Dr Scott Gottlieb mengaku “yakin” tipe P.1 sudah menyebar di AS.

“Saya rasa kita harus berasumsi (tipe P.1) sudah ada di sini. Saya yakin sudah ada di sini, hanya belum terdeteksi,” tutur Gottlieb dalam program Face the Nation di kantor berita CBS.

Ia mengatakan otoritas kesehatan AS baru mulai menelusuri keberadaan varian baru covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Pekan kemarin, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang dapat mencabut larangan masuk bagi individu asal Brasil, Inggris, dan Uni Eropa pada 26 Januari. Namun begitu Biden menjadi presiden, ia langsung membalikkan perintah eksekutif tersebut dan menambah satu negara lagi, yakni Afrika Selatan.

Di Brasil, varian baru telah memperburuk situasi seputar covid-19. Di kota Manaus di area hutan hujan Amazon, 42 persen dari total kasus covid-19 berasal dari tipe P.1.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang berulang kali mengecilkan keseriusan covid-19, menolak seruan pemberlakuan penguncian (lockdown) untuk meredam penyebaran virus. Ia menyebut lockdown sebagai sebuah langkah yang “gila.”

Sepanjang akhir pekan kemarin, unjuk rasa di Rio de Janeiro yang dilakukan gerakan sayap kanan dan kiri menyerukan diturunkannya Bolsonaro atas penanganan covid-19. Saat ini, virus tersebut telah menewaskan setidaknya 216 ribu orang di Brasil.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *