AS Kembali Evakuasi Ratusan Warga dari Wuhan

Amerika Serikat mengevakuasi lebih dari 300 orang dari Wuhan dengan menggunakan dua pesawat. Wuhan merupakan sebuah kota di Tiongkok yang menjadi pusat penyebaran virus korona tipe Novel Coronavirus (2019-nCoV).

Menurut keterangan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS, dua pesawat tersebut meninggalkan Wuhan setelah semua penumpang dan kru menjalani pemeriksaan medis. Ia menambahkan, AS kini telah mengevakuasi sekitar 500 orang dalam tiga penerbangan dari Wuhan.

Penerbangan pertama, dengan 195 warga AS, meninggalkan Wuhan pekan kemarin dan mendarat di California.

AS masih akan menyiapkan satu hingga dua pesawat lagi untuk mengevakuasi lebih banyak warga dari Wuhan pada Kamis mendatang. Setelah itu, Washington belum memiliki rencana evakuasi lanjutan.

Negeri Paman Sam telah mengkarantina ratusan warganya terkait korona. Langkah ini merupakan kali pertama dilakukan AS sejak era 1960-an.

Sebelumnya, AS telah mengeluarkan imbauan perjalanan kepada semua warganya yang ada di Tiongkok. “Warga AS yang saat ini ada di Tiongkok sebaiknya mencoba pulang dengan menggunakan moda transportasi komersil,” tulis imbauan tersebut, dikutip dari AFP.

Terdapat pula opsi bagi warga AS untuk ikut pesawat pemerintah jika memang tersedia kursi kosong. Namun warga yang mengambil opsi ini diminta untuk mengganti biaya perjalanan ke Pemerintah AS.

Penyebaran virus korona nCoV telah memicu deklarasi status darurat kesehatan di AS. Lewat status darurat ini, semua warga yang belum lama ini mengunjungi Tiongkok dilarang masuk ke AS.

Sejauh ini, sebelas kasus infeksi virus korona nCoV telah terkonfirmasi di AS. Sementara untuk Tiongkok, Komisi Kesehatan Nasional mencatat angkanya mencapai 24.324, dengan jumlah korban tewas 490 orang. Terdapat dua kematian di luar Tiongkok, yakni masing-masing satu kasus di Filipina dan Hong Kong.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Medcom.id

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *