Sempat Dibuka Melemah, Rupiah Berbalik Menguat

Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada awal pekan ini, Senin (22/10). Bahkan sempat kembali ke level Rp 15.200 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka terdepresiasi sebesar 0,09 persen atau 12 poin di Rp 15.200 per dolar AS. Kemudian pukul 09.00 WIB, sedikit menguat ke Rp 15.193 per dolar AS.

Kemudian sekitar pukul 09.45, laju rupiah terpantau melemah. Meski begitu pelemahannya hanya sebesar 0,01 persen atau dua poin, sehingga berada di level Rp 15.189 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menilai kurs rupiah kemungkinan menguat sepanjang hari ini. Hal itu seiring melemahnya indeks dolar AS.

“Rupiah kemungkinan akan menguat ke level Rp 15.150 per dolar AS sampai Rp 15.200 per dolar AS,” ujar Ahmad, Senin, (22/10).

Dolar AS pun diperkirakan bakal melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia seperti euro dan poundsterling. “Hampir pastinya disepakati perjanjian keluarnya Inggris dari Uni Eropa menyebabkan kedua mata uang tersebut menguat terhadap dolar AS,” tutur Ahmad.

Negosiator dari Uni Eropa yakni Michel Barnier juga mengatakan, kemungkinan keluarnya Inggris dari Uni Eropa mencapai 90 persen pascakeputusan Theresa May. Untuk mengeluarkan isu perbatasan Irlandia sebagai persyaratan keluarnya Inggris dari Eropa.

“Hal tersebut menurunkan ketidakpastian atas ekonomi Eropa. Sekaligus memperkuat mata uang euro dan poundsterling,” ujarnya.

 

 

 

 

Sumber : republika.co.id
Gambar : Harian Jogja

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *