Indonesia Gagal Penuhi Target di Kejuaraan Asia Junior, Ini Komentar PBSI

Indonesia gagal penuhi target sebagai finalis di Kejuaraan Asia Bulutangkis Junior 2018. Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) kecewa.

Dalam persaingan di nomor beregu Badminton Asia Junior Championships 2018 yang berlangsung di Jaya Raya Sport Hall Training Center, Jakarta, 14-17 Juli, Indonesia terhenti di semifinal. Mereka dikalahkan China 1-3.

Satu-satunya poin diambil dari tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang menang atas pemain China Bai Yupeng 21-18, 21-14.

Sementara, China menjadi juara usai berlaga menghadapi tim Jepang 3-0 di final, Selasa (17/7). Jepang finis sebagai runner-up.

Hasil ini tentu di luar ekspektasi PBSI. Sebab, tim junior Indonesia diharapkan minimal menembus final.

“Ya pastinya tak puas. Kalau juara baru puas. Tapi di sisi lain kami juga bersyukur karena tunggal putra kami, Ikhsan bisa mengalahkan tunggal putra Jepang,” kata Budiharto kepada detikSport, Selasa (17/7/2018).

“Namun, secara hasil memang mencerminkan peta kekuatan di Asia, di mana China memang yang terbaik,” dia menambahkan.

Setelah nomor beregu usai, para pemain akan bersaing di bagian perorangan. Pertandingan digelar di venue yang sama.

“Ya, kita lihat nanti di perorangannya seperti apa. Kami punya jago-jago seperti ganda putri Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mereka adalah runner up juara dunia. Itu yang perlu kami apresiasi,” katanya.

“Saya kira perorangan akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kekuatan masing-masing sektor. Karena perorangan dan beregu beda mental. Tapi kami optimistis di perorangan akan memberi hasil yang terbaik ketimbang beregu,” Budiharto mengharapkan.

 

 

 

 

Sumber Berita : .detik.com
Sumber foto : Detik Sport

[social_warfare buttons = “Facebook, Pinterest, LinkedIn, Twitter, Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *