Wall Street Tumbang Akibat Sikap The Fed yang Ogah Kasih Sinyal Ini!

Bursa saham Amerika Serikat (AS) merosot di akhir sesi dan berakhir lebih rendah pada Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Pelemahan terjadi karena Federal Reserve tidak memberikan sinyal yang jelas tentang jeda atau pemotongan kenaikan suku bunga.

Mengutip Xinhua, Kamis, 4 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun 270,29 poin atau 0,80 persen menjadi 33.414,24. Sedangkan indeks S&P 500 turun 28,83 poin atau 0,70 persen menjadi 4.090,75. Indeks Komposit Nasdaq turun 55,18 poin atau 0,46 persen menjadi 12.025,33.

Semua dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area merah, dengan sektor energi dan keuangan memimpin penurunan masing-masing 1,92 persen dan 1,19 persen. Sektor kesehatan mencatatkan penurunan paling kecil atau turun 0,11 persen. Federal Reserve AS menaikkan kisaran target untuk tingkat dana federal sebesar 25 basis poin menjadi 5-5,25 persen.

Kebijakan Fed di masa depan

Ketua Fed Jerome Powell menjelaskan mengingat hambatan yang tidak pasti bersama dengan pengekangan kebijakan moneter, tindakan kebijakan Fed di masa depan akan bergantung pada bagaimana peristiwa terungkap dalam menentukan sejauh mana penguatan kebijakan tambahan mungkin tepat untuk mengembalikan inflasi menjadi dua persen dari waktu ke waktu.

“Keputusan untuk jeda tidak dibuat hari ini,” kata Powell.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS berpandangan bahwa inflasi tidak akan turun begitu cepat tetapi akan memakan waktu. “Jika perkiraan itu benar secara luas, tidak tepat untuk memangkas suku bunga dan kami tidak akan memangkas suku bunga,” kata Powell.

Selama konferensi pers The Fed, Analis Pasar Senior FX Empire James Hyerczyk menyebutkan, penjualan berlanjut karena Powell tidak menyebutkan kemungkinan penurunan suku bunga sebelum akhir tahun, yang diharapkan investor. Ada seruan yang berkembang untuk jeda kenaikan suku bunga karena inflasi AS mereda baru-baru ini dan risiko resesi meningkat.

“Federal Reserve telah melakukan cukup banyak untuk merusak ekonomi karena beberapa inflasi mereka pasti tidak perlu melakukannya lagi. Federal Reserve salah membaca masalah inflasi. Di situlah saya pikir mereka membuat kesalahan,” kata Kepala Strategi Global JPMorgan Asset Management David Kelly.

“Inflasi tidak runtuh dalam semalam, tetapi secara bertahap turun sehingga Federal Reserve harus bersabar,” pungkas Kelly.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Investasi Kontan

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *