Investor Profit Taking, Wall Street Melemah Lagi

Saham-saham di Wall Street melemah pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor melihat laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang kuat untuk Januari mengindikasikan kemungkinan The Fed membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai memangkas suku bunganya.

Indeks Dow Jones Industrial Average berkurang 34,99 poin atau 0,1 persen menjadi 33.891,02. Indeks S&P 500 merosot 25,4 poin atau 0,61 persen menjadi 4.111,08. Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 119,50 poin atau 1,0 persen, menjadi 11.887,45.

Sebagian besar dari 11 indeks sektor utama S&P 500 berada di zona merah, kecuali sektor utilitas dan kebutuhan pokok konsumen. Investor masih memantau setiap perubahan dalam retorika bank sentral setelah data pekan lalu menunjukkan aktivitas jasa-jasa yang kuat pada Januari serta pertumbuhan pekerjaan yang kuat.

“Kami mendapat laporan ledakan pekerjaan, dan orang-orang harus menilai kembali prospek Fed dan ekonomi. Besok akan menarik untuk melihat apakah Powell melanjutkan transformasinya dari hawkish ke dovish,” kata Ahli Strategi Investasi Senior di Allspring Global Investments Brian Jacobsen dikutip dari Antara, Selasa, 7 Februari 2023.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan Amerika Serikat dapat menghindari resesi karena inflasi turun sementara pasar tenaga kerja tetap kuat.

Setelah terpukul pada 2022, ekuitas AS telah pulih dengan kuat pada 2023, dipimpin oleh saham-saham pertumbuhan megacap di tengah harapan jangka pendek The Fed akan meredam kenaikan suku bunga yang agresif, yang pada gilirannya dapat mengurangi beberapa tekanan pada valuasi ekuitas.

Pelaku pasar uang sekarang memperkirakan suku bunga acuan memuncak di 5,1 persen pada Juli, sejalan dengan apa yang telah didukung oleh sebagian besar pembuat kebijakan berulang kali.

Menurut Refinitiv, Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun memperpanjang kenaikan ke level tertinggi empat minggu. Di sisi perusahaan, para analis memperkirakan laba kuartalan perusahaan-perusahaan S&P 500 turun 2,8 persen pada kuartal keempat.

Tyson Foods Inc anjlok 4,6 persen setelah meleset dari estimasi para analis untuk pendapatan dan laba kuartalan. Miner Newmont Corp tergelincir 4,5 persen di tengah penawarannya USD16,9 miliar untuk rekan Australia Newcrest Mining Ltd untuk membangun raksasa emas global.

Berlawanan dengan tren keseluruhan, Tesla Inc naik 2,5 persen. Saham-saham meme, seperti AMC Entertainment dan Gamestop, juga menguat di akhir sesi, masing-masing berakhir 11,8 persen dan 7,2 persen lebih tinggi.

Saham-saham Tiongkok seperti Pinduoduo Inc turun 1,9 persen karena kekhawatiran geopolitik setelah jet tempur militer AS menembak jatuh balon mata-mata Tiongkok di lepas pantai South Carolina pada Sabtu, 4 Februari 2023.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 11,17 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,86 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : MSN

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *