Amerika Serikat Setujui Penyebutan ‘Turkiye’ Menggantikan ‘Turkey’

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan, akan berhenti menulis kata Turkey atau Turki dalam bahasa Indonesia dan sebagai gantinya menyebut negara itu Türkiye. Mereka menyetujui permintaan dari Pemerintah Turki.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis yang mengumumkan langkah-langkah untuk mengganggu pemodal Islamic State (ISIS), Kementerian Luar Negeri menulis tentang tindakan bersama antara “Amerika Serikat dan Türkiye,” yang ditulis dengan umlaut di atas huruf u.

“Kedutaan Turki memang meminta agar kami menggunakan ejaan ini dalam komunikasi kami,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price, seperti dikutip TRT, Jumat 6 Januari 2023.

“Departemen akan menggunakan ejaan yang Anda lihat hari ini di sebagian besar konteks diplomatik dan bilateral formal kami, termasuk dalam komunikasi publik,” katanya.

Pentagon telah menulis Türkiye sejak pernyataan Agustus pada panggilan antara kepala pertahanan sekutu NATO dan Departemen Luar Negeri kadang-kadang menggunakan ejaan di media sosial.

Penggunaan Türkiye

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada tahun 2021 memerintahkan penggunaan Türkiye secara konsisten dalam bahasa yang menggunakan aksara Latin.

“Kata Türkiye mewakili dan mengekspresikan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki dengan cara terbaik,” kata Erdogan dalam sebuah komunike.

Di antara negara-negara berbahasa Inggris lainnya, situs web kedutaan di Ankara Australia, Kanada, India, dan Selandia Baru menulis Türkiye, sedangkan kedutaan Inggris, Irlandia, dan Afrika Selatan menggunakan Turki.

Negara-negara yang mengubah atau mengutak-atik nama mereka bukanlah hal yang aneh seperti yang dibayangkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Belanda menghilangkan nama Holland dalam upaya untuk menyederhanakan citranya kepada dunia.

Sebelumnya, Makedonia berganti nama menjadi Makedonia Utara karena perselisihan politik dengan Yunani.

Pada tahun 1935, Iran mengubah namanya dari Persia, nama yang banyak digunakan orang Barat.

Sebanyak 11 negara telah mengubah atau mengubah nama mereka selama beberapa dekade.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : MSN

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *