IHSG Diprediksi Lesu di Akhir Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan Jumat (7/10).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan tekanan bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli atas saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi.

“(Tapi) Potensi naik dalam jangka menengah-panjang masih terlihat sehingga momentum tekanan (sekarang ini) masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi,” jelas William seperti dikutip dari riset hariannya.

Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.872 dan resistance 7.236.

Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, ASRI, PWON, CTRA, KLBF, JSMR, WTON, BINA, BBNI, BBCA, dan GGRM.

Sementara, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan indeks saham bakal menguat dengan catatan investor masih akan mencermati perkembangan nilai rupiah.

“Candlestick membentuk doji dengan volume rendah disertai indikator MACD bergerak ke arah trend akumulasi mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek dengan rentang terbatas,” katanya.

Dennies memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 7.049 dan resistance 7.118.

IHSG menguat tipis ke level 7.076 pada perdagangan Kamis (6/10). Indeks saham tumbuh 1,23 poin atau plus 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp15,93 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,23 miliar saham.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : inews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *