Harga BBM Naik, Pengguna Transjakarta Meningkat 10 Persen

Jumlah pengguna Bus Transjakarta meningkat 10 persen dalam satu bulan terakhir setelah pemerintah Joko Widodo menaikkan harga BBM bersubsidi.

“Transjakarta mengalami kenaikan jumlah pelanggan hingga 10 persen dalam sebulan terakhir. Seperti kita tahu, kenaikan harga BBM diumumkan hampir sebulan lalu,” kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/9).

Anang mengatakan penambahan jumlah pelanggan membuktikan lebih banyak lagi warga yang menggunakan transportasi pubik. Dengan begitu, secara tidak langsung telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

Menurutnya kenaikan angka pelanggan ini juga didukung dengan upaya Transjakarta dalam memperluas jangkauan layanan. Upaya yang dilakukan dengan pembukaan rute-rute baru, penambahan jam layanan, waktu operasional serta penambahan jumlah armada.

“Meski harga BBM naik, tarif Transjakarta tetap Rp. 3.500 untuk seluruh layanan koridor maupun non koridor, 0 Rupiah untuk layanan Mikrotrans dan bus tingkat serta Rp20 ribu untuk layanan premium Royaltrans,” papar Anang.

Upaya ini sejalan dengan target Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menyediakan akses layanan transportasi umum hingga 95 persen dari cakupan wilayah. Transjakarta mendukung target tersebut dengan menambah dan memperluas akses bertransportasi bagi masyarakat.

“Transjakarta juga melakukan perpanjangan jam layanan operasional hingga 24 jam. Kemudahan ini semoga membantu mobilitas masyarakat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi menaikkan harga BBM bersubsidi, yakni Pertalite dan Solar. Jokowi mengatakan hal ini terkait dengan peningkatan subsidi dari APBN.

“Yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini dapat subsidi mengalami penyesuaian,” katanya.

Menteri Energi Arifin Tasrif pun telah mengumumkan rincian kenaikan harga BBM. Yakni, harga pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas Megapolitan

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *