Jokowi Sebut Hanya WHO yang Bisa Sampaikan Pandemi Covid-19 Berakhir

Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mau terburu-buru menyatakan pandemi Covid-19 berakhir, seperti yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dia mengatakan bahwa hanya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bisa menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 selesai.

“Pandemi ini kan terjadi di seluruh dunia, dan yang bisa memberikan statement menyatakan pandemi selesai itu adalah WHO,” kata Jokowi kepada wartawan di Gerbang Jalan Tol Gabus Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Selasa (20/9/2022).

Menurut dia, Indonesia tetap mewaspadai potensi penyebaran virus corona. Terlebih, ada beberapa negara yang kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19.

“Kalau untuk Indonesia, saya kira kita harus hati-hati, tetap harus waspada tidak harus tergesa-gesa, tidak usah segera menyatakan bahwa pandemi sudah selesai,” jelasnya.

“Saya kira hati-hati ada di satu dua negara yang covid-nya juga mulai bangkit naik hati-hati, kehati-hatiaan yang harus diterapkan,” sambung Jokowi.

Sebelumnya, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah berakhir dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu (18/9/2022), meskipun ia mengakui dunia masih memiliki masalah dengan Covid-19 terlebih ketika AS terus bergulat dengan infeksi virus corona yang membunuh ratusan orang setiap hari.

Sang presiden mengatakan kepada CBS “Kami masih memiliki masalah dengan Covid-19. Kami masih melakukan banyak pekerjaan untuk itu. Tapi pandemi sudah berakhir. Jika Anda perhatikan, tidak ada yang memakai masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi saya pikir itu berubah,” katanya.

Akhir Pandemi di Depan Mata?

Dilansir dari The Guardian, pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan akhir pandemi sudah di depan mata, setelah mengungkapkan bahwa kematian mingguan berada pada level terendah sejak Maret 2020.

Namun, ia memperingatkan bahwa virus corona masih menimbulkan “darurat global akut” dan menyoroti bahwa selama delapan bulan pertama tahun 2022 lebih dari 1 juta orang meninggal karena Covid-19.

Di AS, jumlah korban pandemi telah berkurang secara signifikan sejak awal masa jabatan Biden ketika lebih dari 3.000 orang Amerika setiap hari sekarat, karena perawatan yang ditingkatkan, obat-obatan, dan vaksinasi menjadi lebih banyak tersedia. Tetapi hampir 400 orang per hari terus meninggal akibat Covid-19 di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

 

 

 

Sumber : liputan6.com
Gambar : Kompas.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *