Rupiah Kegirangan di Atas Penderitaan Ekonomi AS

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.863 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (29/7) pagi. Mata uang menguat 58 poin atau 0,39 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan menguat 0,09 persen, dolar Taiwan menguat 0,02 persen, bath Thailand menguat 0,02 persen, peso Filipina menguat 0,34 persen, yuan China menguat 0,17 persen, ringgit Malaysia melemah 0,07 persen dan rupee India menguat 0,18 persen.

Sementara, mata uang utama di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Rinciannya, poundsterling Inggris melemah 0,05 persen, franc Swiss menguat 0,08 persen, dolar Australia menguat 0,1 persen, dan dolar Kanada melemah 0,02 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksi rupiah semakin perkasa hari ini. Sebab, ekonomi AS minus 0,9 persen pada kuartal II 2022.

“Nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat lagi hari ini setelah semalam data PDB AS kuartal II 2022 menunjukkan hasil negatif,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, sikap The Fed yang memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan berikutnya tak akan setinggi sebelumnya juga semakin mendorong penguatan rupiah dan membuat dolar AS tertekan.

“Potensi penguatan ke kisaran Rp14.880 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp14.950 per dolar AS,” pungkas Ariston.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *