Kemenkes Siapkan 10 Laboratorium di Sejumlah Daerah Deteksi Cacar Monyet

Pemerintah meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penularan cacar monyet. Untuk itu, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran dan menetapkan dua laboratorium untuk terus memantau perkembangan kasus ini.

Cacar monyet merupakan infeksi zoonosis disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet dari genus orthopoxviridae. Kasus cacar monyet dilaporkan pertama kali ditemukan di Inggris, 6 Mei.

Kemudian, Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan cacar monyet sudah ada di 75 negara dengan lebih dari 17 ribu kasus. 23 Juli, WHO menetapkan kasus cacar monyet sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengatakan, status tersebut mengharuskan negara merespons dengan cepat untuk pencegahan, pengendalian dan pengobatan cacar monyet.

“Sejak awal kami sudah mengumpulkan informasi, mengikuti perkembangan dunia, meningkatkan kewaspadaan publik melalui surat edaran, webinar dan beberapa pertemuan dengan tenaga kesehatan, serta dinas kesehatan,” kata Syahril, dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan.

Syahril mengatakan untuk deteksi, Kementerian Kesehatan sudah melalukan penyelidikan epidemiologi dan menyiapkan kapasitas laboratorium. Ada dua laboratorium yang sudah siap, yakni di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemyati – BKPK, Kemenkes dan di Pusat Studi Satwa Primata IPB, Bogor.

“Kami juga akan menambah sembilan atau 10 pusat laboratorium yang akan ditempatkan di daerah-daerah strategis,” ujar Syahril.

Sedangkan untuk treatment dan vaksin, Kementerian Kesehatan sedang menyiapkan pemenuhan logistik antivirus dan vaksin. “Kami berkomunikasi dengan dunia internaisonal yang sudah melalukan vaksin dan pengobatan.”

Kemenkes juga sudah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan ke seluruh maskapai, pengelola transportasi darat dan laut, rumah sakit, puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan lainnya untuk meningkatkan kewaspdaan. “Bahwa kasus ini bisa saja masuk Indonesia dan kita harus siap,” tegas Syahril.

Syahril, mengajak masyarakat mencegah cacar monyet dengan hidup sehat, bersih, dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Jika mengalami demam dan ruam, Syahril mengimbau agar memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan.

 

 

 

 

 

Sumber : liputan6.com
Gambar : Liputan6.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *