Kebakaran Hutan Yunani Menggila: Kami Diterjang Bom Kekeringan

Kebakaran hutan di Yunani kian parah di tengah gelombang panas yang terus menerjang. Pemadam kebakaran Yunani pun mulai kewalahan melawan si jago merah.

“Kami menghadapi bom kekeringan, suhu tinggi, dan angin kencang,” ujar juru bicara pemadam kebakaran Yunani, Yannis Artopoios, kepada AFP pada Minggu (24/7).

Berdasarkan data pemerintah setempat, kebakaran di berbagai penjuru Yunani kini sudah melalap sekitar 500 hektar lahan.

Kebakaran sudah mengepung lahan di kawasan utara, timur, dan selatan Yunani, termasuk pulau yang ramai dikunjungi turis, Lesbos.

Di Lesbos, sekitar 200 orang diminta meninggalkan salah satu desa, Vryssa, demi menghindari dampak kebakaran yang terus merambat.

Di kawasan turis lainnya, Evros, ratusan personel pemadam kebakaran juga tengah bersusah payah melawan si jago merah yang sudah mengamuk sejak empat hari lalu.

Gubernur Evos, Dimitris Petrovits, mengatakan bahwa pihak berwenang melakukan segala daya untuk melindungi warga lokal dan merawat hewan liar yang terluka.

Bergerak ke selatan Yunani, kebakaran juga terjadi di Peloponnese, menyebabkan warga di tiga desa terpaksa meninggalkan rumahnya.

Kawasan Crete juga menjadi sasaran amukan api. Di sana, api juga berkobar di tengah-tengah ngarai yang cukup terkenal.

Para pakar menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan di Yunani dan sejumlah negara lainnya di Eropa sebenarnya terjadi akibat ulah manusia.

Namun, dampak perbuatan manusia itu makin parah karena cuaca ekstrem, termasuk gelombang panas dan kekeringan, yang tengah meneror berbagai belahan Bumi saat ini.

Suhu Bumi sekarang ini dilaporkan lebih hangat 1,1 derajat Celsius ketimbang era industrial. Temperatur itu diperkirakan bakal terus meningkat hingga 2,7 derajat Celsius dalam abad ini.

Di Yunani sendiri, suhu juga meningkat dalam beberapa hari belakangan. Kini, suhu di Yunani mencapai 42 derajat Celsius, dan diperkirakan bakal terus naik dalam 10 hari ke depan.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *