Italia Akan Lakukan Percepatan Pemilu Usai PM Draghi Mengundurkan Diri

Presiden Italia Sergio Mattarella membubarkan parlemen pada Kamis 21 Juli 2022. Langkah tersebut membuka jalan bagi pemilihan awal setelah Perdana Menteri Mario Draghi mundur menyusul runtuhnya pemerintah persatuan nasionalnya.

Mattarella mengatakan pemilihan harus diadakan dalam waktu 70 hari, meninggalkan pemerintah untuk memperbaiki tanggal yang tepat yang kemungkinan pada akhir September.

“Periode yang kita lalui tidak memungkinkan adanya jeda dalam tindakan (pemerintah) yang diperlukan untuk melawan krisis ekonomi dan sosial, dan meningkatnya inflasi,” kata presiden dalam pidato singkat dari Istana Quirinale di Roma, seperti dikutip AFP, Jumat 22 Juli 2022.

Draghi, yang telah memimpin koalisi luas selama hampir 18 bulan, mengundurkan diri pada Kamis pagi dan telah diminta untuk tetap dalam kapasitas sementara.

Sebuah blok partai konservatif, yang dipimpin oleh sayap kanan Brothers of Italy, tampaknya akan memenangkan mayoritas yang jelas pada pemilihan berikutnya. Hal tersebut didasarkan sebuah studi jajak pendapat menunjukkan minggu ini.

Koalisi Draghi runtuh pada Rabu ketika tiga mitra utamanya menolak mosi tidak percaya yang dia ajukan untuk mencoba mengakhiri perpecahan dan memperbarui aliansi mereka yang retak.

Draghi telah mencoba untuk menegaskan kembali otoritasnya ketika partai-partai mulai bergerak ke arah yang berbeda sebelum akhir legislatif yang direncanakan pada paruh pertama tahun depan.

Krisis politik telah mengakhiri stabilitas selama berbulan-bulan di Italia, di mana Draghi telah membantu membentuk tanggapan keras Eropa terhadap invasi Rusia ke Ukraina dan telah meningkatkan posisi negara itu di pasar keuangan.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *