Rupiah Jatuh, Kian Dekati Level Rp15 Ribu per Dolar AS

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.936 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (1/7) pagi. Mata uang Garuda melemah 33 poin atau 0,22 persen dibanding kemarin sore, Kamis (30/6), yang berada di level Rp14.903 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Yen Jepang melemah 0,10 persen, dolar Hong Kong melemah 0,01 persen dan baht Thailand melemah 0,35 persen

Sedangkan, won Korea Selatan menguat 0,52 persen, peso Filipina menguat 0,07 persen, yuan China menguat 0,02 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,02 persen. Dolar Singapura terpantau stagnan di perdagangan pagi ini.

Sementara itu, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Terpantau euro Eropa melemah 0,14 persen dan poundsterling Inggris melemah 0,22 persen.

Begitu juga dengan dolar Australia melemah 0,30 persen, dolar Kanada melemah 0,09 persen dan Rubel Rusia melemah 1,50 persen dan franc Swiss melemah 0,03 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah yang masih berlanjut lebih dikarenakan faktor domestik, di mana investor menunggu data inflasi yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pagi ini.

Inflasi diperkirakan melonjak yang tentunya akan berdampak pada kebijakan moneter Bank Indonesia.

“Rupiah masih tertekan menjelang rilis data inflasi Indonesia bulan Juni yang diperkirakan akan mencapai 4 persen, memberikan tekanan pada BI untuk menaikkan suku bunga,” ungkapnya kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, ia melihat pelemahan rupiah juga didorong oleh berlanjutnya pelemahan aset dan mata uang berisiko di tengah sentimen risk off di bursa saham.

Lukman memperkirakan hari ini rupiah akan berada di kisaran Rp14.800 per dolar AS hingga Rp14.975 per dolar AS.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Mimbar Rakyat

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *