Tetap Netral, Austria Enggan Gabung NATO

Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg mengatakan, negaranya akan tetap mempertahankan status netral. Ia menegaskan tidak akan tergoda bergabung aliansi militer NATO meskipun invasi Rusia di Ukraina ‘mengancam’ meluas di Eropa.

Pernyataan itu di sampaikan Schallenberg saat Swedia dan Finlandia mengajukan keanggotaan mereka ke NATO. Kedua negara Nordik itu mengambil keputusan saat invasi Rusia di Ukraina kian mengancam.

“Situasi bagi kami terlihat sedikit berbeda,” kata Schallenberg, dilansir dari AFP, Rabu, 18 Mei 2022. Perbedaan tersebut merujuk pada dukungan publik yang besar untuk netralitas di Austria.

Schallenberg mengatakan, Austria sebagai negara yang mendapat 80 persen pasokan gas alam dari Rusia, akan terus memberikan dukungan kemanusiaan ke Ukraina daripada senjata mematikan.

“Kami membantu dalam skala besar tetapi tidak dengan amunisi perang dan saya pikir bantuan untuk Ukraina tidak dapat hanya dikurangi menjadi amunisi perang,” sambungnya.

Finlandia dan Swedia secara resmi mendaftar untuk bergabung dengan NATO hari ini. Langkah itu menjadi salah satu perubahan paling signifikan dalam arsitektur keamanan Eropa selama beberapa dekade terakhir.

Sebelumnya, negara di luar Uni Eropa yang telah lama dikenal dengan status netral yang menjauhkannya dari dua perang dunia.

Belum lama ini, Swiss juga terlihat condong untuk bergabung dengan aliansi pertahanan. Hal itu disampaikan langsung oleh kepala kebijakan keamanan di Kementerian Pertahanan Swiss pada awal Mei lalu.

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *