Rupiah Menguat ke Rp14.626 Meski Masih Dibayangi Sentimen The Fed

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.626 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (17/5). Rupiah menguat 70 poin atau 0,48 persen dari Rp14.696 per dolar AS pada Jumat (13/5).

Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lain, seperti won Korea Selatan menguat 0,54 persen, dolar Singapura 0,2 persen, yuan China 0,18 persen, baht Thailand 0,15 persen, dan peso Filipina 0,1 persen.

Namun, yen Jepang melemah 0,08 persen dari dolar AS. Sedangkan dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia stagnan.

Sementara mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Rubel Rusia menguat 0,95 persen, dolar Australia 0,4 persen, dolar Kanada 0,16 persen, poundsterling Inggris 0,11 persen, euro Eropa 0,11 persen, dan franc Swiss 0,05 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memproyeksi rupiah bergerak di kisaran Rp14.550 sampai Rp14.650 per dolar AS pada hari ini. Pergerakan mata uang akan dipengaruhi oleh antisipasi pasar terhadap pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve, yang menguatkan dolar AS.

“Indeks dolar AS meskipun terkoreksi dari level tertinggi di 105, tapi masih berada di level tinggi 104,2,” kata Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, menurutnya, pergerakan rupiah juga akan dibayangi oleh sentimen penguatan bursa saham Asia yang menguatkan mata uang negara-negara di kawasan tersebut. Dari dalam negeri, pasar menanti pengumuman kinerja ekspor Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : BeritaSatu.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *