Harga Emas Berjangka Turun Tajam, Investor Beralih ke Dolar

Harga emas berjangka turun tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Harga emas turun karena para investor memilih dolar daripada emas sebagai tempat berlindung yang aman di tengah kekhawatiran pelambatan ekonomi global akibat inflasi tinggi dan perang di Ukraina yang terus berkecamuk.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD24,2 atau 1,29% ditutup pada USD1.858,6 per ounce.

Investor telah berbondong-bondong ke mata uang dolar AS pada Senin (9/5/2022) daripada logam mulia untuk tempat yang aman, karena Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga beberapa kali lagi tahun ini untuk melawan inflasi, membuat emas kurang menarik sebagai tempat berlindung yang aman.

Sementara emas telah jatuh 2,8% sejauh bulan Mei, indeks dolar AS telah naik 6,7% sepanjang Mei hingga Senin (9/5/2022). Meskipun keduanya dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di pasar yang bergejolak, dolar membuktikan menjadi aset pilihan ketika pasar ekuitas AS terus jatuh setelah masuknya siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve.

Indeks harga konsumen AS akan dirilis pada Rabu (11/5/2022), yang mungkin menunjukkan puncak inflasi, menurut para analis pasar.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 54,7 sen atau 2,45% menjadi ditutup pada USD21,82 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD17,5 atau 1,83%, menjadi ditutup pada USD938,5 per ounce.

 

 

 

 

 

Sumber : okezone.com
Gambar : Pikiran Rakyat

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *