Jelang Akhir Kampanye, Putra Mantan Diktator Filipina Memimpin di Poling
Para kandidat presiden Filipina menggalang lebih banyak dukungan dalam kampanye memasuki wilayahnya. Dua kandidat teratas, Ferdinand Marcos Jr dan Leni Robredo membentuk persaingan ketat atas pemilihan ini.
Marcos, putra dari diktator terguling yang memerintah Filipina selama dua dekade, Ferdinand Marcos Sr, memiliki keunggulan lebar dalam jajak pendapat atas wakil presiden petahana, Robredo, menjelang pemungutan suara 9 Mei.
Pria 64 tahun itu mengulangi pesan persatuannya di hadapan para pendukung di provinsi Iloilo tengah pada demonstrasi pertama dari tiga unjuk rasa besar minggu ini sebelum kampanye berakhir pada Sabtu mendatang. Ia mendesak pendukungnya membawa ‘Uniteam’ menuju kemenangan.
“Kami melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk menggalang dukungan di belakang gerakan persatuan kami,” kata Marcos, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 4 Mei 2022.
Ia tampaknya melakukan ‘rebranding’ nama Marcos dari masa lalu kelam sang ayah.
Analis politik mengatakan, Marcos dibantu upaya hubungan masyarakat selama beberapa dekade untuk mengubah persepsi tentang keluarganya. Bahkan, tuduh para kritikus, Marcos mencoba menulis ulang sejarah.
“Mereka memiliki keuntungan dari menyusun narasi yang menarik, yang kita tahu mendistorsi fakta sejarah, namun entah bagaimana menarik banyak pemilih,” kata pensiunan profesor ilmu politik Temario Rivera.
Di provinsi Negros Occidental, apa yang seharusnya menjadi majelis kecil berubah menjadi rapat umum kampanye untuk Robredo. Puluhan pendukungnya muncul di sana.
Robredo menjanjikan pemerintahan yang jujur dan transparan jika terpilih sebagai presiden.
Survei terbaru Pulse Asia yang dilakukan pada pertengahan April menunjukkan 56 persen dari 2.400 responden mendukung Marcos, 23 persen mendukung Robredo. Sementara mantan petinju Manny Pacquiao dan Walikota Manila Francisco Domagoso masing-masing sebesar 7 persen dan 4 persen.
Keuntungan lainnya bagi Marcos adalah calon wakil presiden, Sara Duterte-Carpio. Sara ‘menunggangi’ popularitas besar ayahnya, Presiden Rodrigo Duterte untuk dapat terpilih.
Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id
