Abramovich Ingkar Janji soal Dana Rp 29 Triliun, Penjualan Chelsea Terhambat

Penjualan Chelsea kini terancam terhambat setelah Roman Abramovich dilaporkan ingkar soal janjinya menghapuskan dana pinjaman yang pernah diberikannya untuk The Blues.

Pada Maret 2022, Roman Abramovich secara resmi menyatakan akan menjual Chelsea.

Keputusan itu diambil Abramovich menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Pria berusia 55 tahun itu menjadi salah satu taipan Rusia yang disebut memiliki hubungan erat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Oleh karena itu, langkah tersebut dilakukan demi melindungi Chelsea.

Abramovich juga mengutarakan bahwa dirinya tak akan meminta kembali semua uang yang telah dipinjamkannya ke klub selama 19 tahun terakhir.

Ia bahkan menyatakan bahwa hasil penjualan bersih klub akan diberikan untuk korban perang di Ukraina.

Sesuai laporan keuangan terakhir Fordstam Limited, perusahaan induk Chelsea, Abramovich telah memberikan pinjaman senilai 1,6 miliar pound selama menjadi pemilik Chelsea.

Adapun nilai 1,6 miliar pound tersebut setara dengan Rp 29 triliun dalam kurs saat ini.

Akan tetapi, menurut laporan The Times, proses penjualan Chelsea kini terhambat karena Roman Abramovich dilaporkan ingkar soal janjinya merelakan dana pinjaman buat klub.

Abramovich disebut ingin calon pembeli Chelsea turut menebus seluruh dana yang sudah dipinjamkannya tadi.

“Penjualan Chelsea menemui hambatan serius seturut kekhawatiran bahwa pemilik asal Rusia, Roman Abramovich, berupaya mengingkari janjinya terkait penghapusan pinjaman senilai 1,6 miliar pound,” tulis The Times, Selasa (3/5/2022) malam WIB.

Pekan lalu, kubu London Barat itu mengatakan kepada Pemerintah Inggris serta kelompok penawar klub, bahwa utang itu kini harus ikut dilunasi sebagai bagian dari proses penjualan.

Pelunasan utang mesti dilakukan Fordstam Limited ke perusahaan yang berbasis di Jersey, Camberley International Investments, yang disebut memiliki koneksi dengan Abramovich.

Melansir The Guardian, akan cukup ganjil apabila permintaan pihak Chelsea itu disetujui, mengingat aset-aset Abramovich saat ini tengah dibekukan.

Sementara itu, proses penjualan Chelsea sebetulnya sudah mulai mendekati babak akhir.

Konsorsium yang dipimpin oleh pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly, dikabarkan menjadi kandidat terkuat dalam proses penawaran Chelsea.

Namun, pada Jumat (29/4/2022), pengusaha asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe, membuat tawaran senilai 4 miliar pound untuk membeli The Blues.

Ratcliffe melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan yang terlibat di Chelsea akhir pekan lalu. Dia dipercaya bisa menjadi kandidat jika tawaran Boehly runtuh.

Adapun Chelsea harus menyelesaikan penjualan klub sebelum tanggal 31 Mei, yang merupakan batas akhir lisensi pengelolaan klub.

Apabila tak jua menemukan pemilik baru sebelum tenggat itu, Chelsea disebut akan dikenai sanksi yang bisa melarang mereka berpartisipasi di Liga Inggris dan kompetisi antarklub Eropa.

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas Bola

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *