Rupiah Lesu ke Rp14.442, Pasar Khawatir Lonjakan Suku Bunga

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.442 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (28/4). Mata uang Garuda melemah 29 poin atau 0,2 persen dibandingkan Rp14.413 per dolar AS pada Rabu (27/4).

Rupiah berada di zona merah bersama mayoritas mata uang Asia lain, seperti yen Jepang yang melemah 0,21 persen, yuan China minus 0,14 persen, won Korea Selatan minus 0,11 persen, dan baht Thailand minus 0,08 persen.

Begitu juga dengan dolar Singapura yang melemah 0,07 persen, ringgit Malaysia minus 0,03 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen. Hanya peso Filipina yang menguat 0,08 persen dari dolar AS.

Kondisi yang sama terjadi di jajaran mata uang utama negara maju. Euro Eropa melemah 0,16 persen, poundsterling Inggris minus 0,08 persen, dolar Australia minus 0,06 persen, dan franc Swiss minus 0,01 persen.

Namun, dolar Kanada menguat 0,04 persen dan rubel Rusia 0,19 persen dari dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan melemah di kisaran Rp14.400 sampai Rp14.450 per dolar AS pada hari ini.

Pelemahan terjadi karena dolar AS menguat seiring peningkatan ekspektasi pasar terhadap kenaikan tingkat suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve.

“Nilai tukar rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS menjelang libur Lebaran karena hal ini,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Kendati begitu, Ariston melihat pelemahan rupiah mungkin tidak terlalu dalam karena ditopang sentimen positif bursa saham Asia, termasuk Indonesia.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *