Dolar AS Menguat Didukung Rencana Kenaikan Suku Bunga The Fed

Dolar AS naik ke level tertinggi dalam dua tahun pada terakhir di perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Dolar AS menguat sejalan dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi, karena investor menantikan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve.

Indeks dolar terhadap enam mata uang utama, melonjak ke 100,86, tertinggi sejak April 2020. Terakhir naik 0,3% pada 100,77.

“Memang ada sejarah bahwa ketika Fed berencana untuk menaikkan (suku buga) dan mengetatkan, uang akhirnya melemah selama siklus itu, tetapi saat ini ada sedikit optimisme di luar sana yang dapat menjatuhkan uang,” kata Direktur Perdagangan Valas Monex USA, Juan Perez, dikutip dari Antara, Selasa (19/4/2022).

Pasar berjangka suku bunga AS telah memperkirakan peluang 96% pengetatan 50 basis poin pada pertemuan kebijakan Fed bulan depan, dan sekitar 215 basis poin dalam kenaikan suku bunga kumulatif pada tahun 2022, memberikan banyak dukungan untuk dolar.

Greenback juga naik ke puncak baru 20 tahun di 126,98 yen versus mata uang Jepang, menyoroti kontras dalam kebijakan moneter antara Fed yang hawkish dan bank sentral Jepang yang ultra-dovish.

Sementara itu, imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun menyentuh level tertinggi tiga tahun di 2,884 persen.

“Posisi mata uang tidak memiliki rasa narasi yang jelas untuk pengurangan sentimen bullish dolar AS. Sementara kenaikan lebih lanjut dalam taruhan bearish di franc Swiss dan yen mencerminkan keuntungan hasil dolar AS atas dua mata uang ini yang masing-masing bank sentral tetap jauh dari pengetatan kebijakan,” kata Scotiabank dalam sebuah catatan penelitian.

Yen sebelumnya turun dari level terendah 20 tahun setelah Gubernur bank sentral Jepang Haruhiko Kuroda dan Menteri Keuangan Shunichi Suzuki menyuarakan kekhawatiran tentang melemahnya mata uang mereka. Reli terbukti berumur pendek karena yen mencapai palung baru 20 tahun di sesi New York, dan terakhir naik 0,3% pada 126,93 yen.

“Ada spekulasi yang berkembang tentang intervensi valas untuk menyelamatkan yen, meskipun itu tampaknya tidak mungkin,” Marios Hadjikyriacos, analis investasi senior di broker forex XM, menulis dalam sebuah catatan penelitian.

 

 

 

 

Sumber : okezone.com
Gambar : Detikcom

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *