Shanghai Umumkan 3 Kematian Pertama Covid-19 di Tengah Lockdown

Tiongkok mengumumkan tiga kematian pertama akibat Covid-19 di kota Shanghai yang terjadi di tengah kebijakan penguncian (lockdown). Lonjakan Covid-19 di kota tersebut terus melumpuhkan pusat bisnis Negeri Tirai Bambu itu.

Menurut Komisi Kesehatan Shanghai, tiga kematian terkait Covid-19 dilaporkan pada Minggu, 17 April 2022. Mereka berusia antara 89 hingga 91 tahun dan semuanya memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

“Hari Minggu kemarin terdapat 2.723 kasus harian lokal Covid-19, dan sebanyak 2.417 di antaranya berada di Shanghai,” ucap pihak komisi, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 18 April 2022.

Shanghai juga melaporkan 19.831 infeksi tanpa gejala atau asimtomatik. Selain Shanghai, 15 wilayah tingkat provinsi lainnya di Tiongkok mulai terlihat peningkatan kasus lokal Covid-19.

“Sebanyak 1.673 pasien Covid-19 sudah dipulangkan dari rumah sakit pada Minggu kemarin,” lanjut laporan Komisi Kesehatan Shanghai.

Kematian pertama di Shanghai dilaporkan ketika otoritas setempat memulai rencana untuk secara bertahap memulihkan produksi dan aktivitas bisnis. Hari Minggu kemarin, pemerintah Shanghai mengeluarkan edisi pertama pedoman pencegahan epidemi bagi semua perusahaan agar mereka bisa melanjutkan produksi.

Tujuan dari pedoman ini adalah mengkoordinasikan upaya pengendalian epidemi, dan di waktu bersamaan melanjutkan pembangunan sosial ekonomi.

Dirilis oleh Komisi Ekonomi dan Informasi Kota Shanghai, pedoman tersebut menetapkan bahwa semua pemerintah kabupaten dan otoritas di tingkat berbeda harus secara aktif mendukung perusahaan untuk melanjutkan operasi. Pencegahan epidemi ini dilakukan dengan pendekatan kasus per kasus.

Shanghai mulai melonggarkan lockdown pekan lalu, meski seorang pejabat kesehatan memperingatkan bahwa kota tersebut belum dapat mengendalikan wabah Covid-19.

Di pusat konvensi Shanghai, warga diperiksa dua kali dalam sehari untuk memastikan ada tidaknya demam. Mereka juga diminta merekam informasi kesehatan di telepon genggam masing-masing. Pusat pameran mobil terbesar di Shanghai juga dijadikan lokasi karantina karena tingginya angka kasus.

Hingga kini, Tiongkok masih menerapkan kebijakan “nol Covid” dalam menangani pandemi. Padahal, banyak negara memandang strategi tersebut akan berakhir sia-sia karena Covid-19 tidak akan bisa dimusnahkan seluruhnya.

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : medcom.id

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *