Rupiah Semringah ke Rp14.360 Usai Bunga Bank Sentral Dunia Mekar

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.360 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (14/4). Mata uang Garuda menguat 2 poin atau 0,02 persen dibandingkan Rp14.362 per dolar AS pada Rabu (13/4).

Di kawasan Asia, mayoritas mata uang berada di zona hijau. Dolar Singapura menguat 0,57 persen, yen Jepang 0,29 persen, won Korea Selatan 0,27 persen, peso Filipina 0,14 persen, yuan China 0,07 persen, dan ringgit Malaysia 0,06 persen.

Hanya baht Thailand yang melemah 0,04 persen dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen dari dolar AS. Begitu juga dengan mata uang utama negara maju. Cuma rubel Rusia yang terpantau melemah 0,23 persen.

Sementara yang lain menguat dari dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,12 persen, dolar Kanada 0,12 persen, euro Eropa 0,05 persen, franc Swiss 0,05 persen, dan dolar Australia 0,01 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan menguat dengan bergerak di kisaran Rp14.330 sampai Rp14.370 per dolar AS pada hari ini. Pasalnya, dolar AS tengah melemah setelah bank sentral Kanada mengerek tingkat suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps).

Hal ini membuat pelaku pasar semakin yakin bahwa bank sentral Eropa juga akan mengumumkan kenaikan tingkat bunga acuan sejalan dengan kenaikan inflasi yang terjadi di negara-negara Benua Biru.

“Ekspektasi ini mendorong penguatan nilai tukar negara lain terhadap dolar AS,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Di sisi lain, invasi Rusia ke Ukraina juga masih berlangsung, sehingga menambah kerentanan pada kenaikan inflasi global. Sementara di dalam negeri, aliran modal asing cukup deras ke bursa saham nasional, sehingga bisa menguatkan rupiah.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Liputan6.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *