IHSG Diramal Lesu di Awal Pekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (28/3). Pelemahan masih didorong sentimen invasi Rusia terhadap Ukraina.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan IHSG berpotensi melemah karena investor global masih waspada mengamati situasi antara Rusia dan Ukraina. Namun, ia memprediksi pelemahan ini hanya sementara.

“IHSG diprediksi melemah. Namun pelemahan diperkirakan bersifat sementara karena pasar didorong optimisme dari pembagian dividen yang cukup besar oleh beberapa emiten,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.

Karena sentimen itu, ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.934 dan resistance 7.088.

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya melihat IHSG berpotensi mengalami koreksi. Ruang koreksi terbuka setelah beberapa hari terakhir indeks bergerak terbatas sejak mencetak rekor tertinggi.

“Pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi koreksi wajar yang lebih besar dibanding dengan keinginan naiknya, mengingat kenaikan yang dialami IHSG sudah cukup terbatas pasca mencatatkan rekor all time high (ATH) pada beberapa waktu sebelumnya,” tulis William dalam risetnya.

Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.931 dan resistance 7.067. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham, yaitu AALI, UNVR, BBCA, JSMR, ITMG, AKRA, dan BBNI.

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah 47,15 poin atau 0,67 persen ke level 7.002 pada perdagangan Jumat (25/3).

Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp1,05 triliun.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suara.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *