Ide Awal dan Arawinda Kirana dalam Film Yuni

Film Yuni karya rumah produksi Fourcolour Pictures dan Starvision akan segera tayang pada 9 Desember 2021 mendatang di Bioskop Tanah Air.

Yuni merupakan film yang mendapat banyak penghargaan dan berhasil masuk mewakili Indonesia dalam seleksi Piala Oscar 2022.

Film ini dibintangi beberapa aktor terkenal dan pendatang baru yakni Arawinda Kirana, Kevin Ardilova, Marissa Anita, Dimas Aditya dan masih banyak lagi. Film Yuni disutradarai Kamila Andini.

Kompas.com merangkum ide cerita awal Film Yuni hingga serba-serbi tentang Arawinda Kirana sebagai berikut.

Kamila Andini sebagai sutradara Film Yuni mengungkap ide awal cerita dari film tersebut.

Yang mana ide cerita itu muncul ketika dia mengobrol dengan seorang wanita.

“(Ide cerita) Tentang Yuni proses cukup lama, ini ditulis 2017. Ini cerita berawal dari obrolan sangat sederhana bersama seorang ibu yang bercerita tentang anaknya menikah di usia muda,” kata Kamila Andini dalam jumpa pers film Yuni di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).

“Ini pembicaraan menetap dipikiran saya, sampai saya bicara ke Ifa,” ujar Kamila menambahkan

Proses cukup panjang dilalui Kamila Andini untuk membuat film tersebut.

“Kemudian setelah berjalan begitu lama, cerita ini bukan sekedar dialog sederhana, saya menemukan pembebasan diri,” ungkap Kamila.

Arawinda Kirana selaku tokoh utama dalam film Yuni harus menguasai bahasa Jawa Serang (Jaseng) serta aksennya.

Alhasil, Arawinda Kirana sampai membuat ‘kamus’ kecil demi menghafal bahasa Jawa Serang.

Kendati begitu para pemain juga dibekali mentor khusus dalam penggunaan bahasa Jawa Serang.

“Bahasa Jaseng (Jawa-Serang) saya difasilitasi ada tim dialog coach. Jadi fantastik banget tim ini mengajari kami cast, ada skrip bahas Indonesia dan diterjemahkan,” tutur Arawinda Kirana.

“Terus kami bikin kamus sendiri, untuk diingat. Untuk aksennya dibantu mereka, kadang-kadang bikin voice bisa dengerin sebelum tidur. Bahasa Jawa Serang sedikit di media,” ucap Arawinda Kirana lagi.

Sebuah prestasi yang membanggakan bagi film Yuni yang dapat masuk mewakili Indonesia dalam seleksi Oscar 2022.

Film Yuni sebelumnya telah mendapat beberapa penghargaan termasuk Platform Prize di Toronto International Film Festival 2021.

Kebahagiaan lantas disampaikan Arawinda Kirana yang berperan sebagai Yuni.

“Alhamdulillah ini film pertama saya, benar-benar enggak sangka. Saya syuting berkarya untuk berkarya saja, akting untuk akting saja, lalu kalau misalnya mendapat seperti ini saya merasa ingin terus belajar lagi,” kata Ara, sapaan akrab Arawinda.

Sebelum masuk seleksi Oscar 2022, Film Yuni memang sudah tampil di berbagai festival. Arawinda juga berhasil menyabet penghargaan Snow Leopard for Best Actrees di Asian World Film Festival 2021.

“Jadi sebelum buat masuk Oscar, film-film dari Asia itu harus diputar di sebuah Festival di Los Angeles namanya Asian World Film Festival. Nah, mereka itu ada kasih award best actrees ke saya,” tutur perempuan berusia 18 tahun itu.

“Jadi sebelum mendapatkan nomonasi di Oscar, semua film Asia harus lewat situ dulu,” tambahnya.

Arawinda Kirana dan Kevin Ardilova didapuk sebagai pemeran utama dalam film tersebut.

Keduanya pun mesti beradu akting dalam film itu.

Adapun sebuah adegan yang mengharuskan mereka beradegan mesra, mulai dari berciuman hingga beradegan “panas”.

Menanggapi adegan itu, Arawinda langsung angkat suara.

“Saya casting umur 17 tahun, syuting pas 18 tahun, jadi itu sudah legal. Pertimbangan lebih ke manajemen dan orangtua saya, karena kalau saya sendiri lumayan berani untuk menyuarakan apapun dan perlu disuarakan. Isu yang penting, dibilang tabu, kalau bukan saya, siapa lagi?” kata Arawinda Kirana.

“Adegan itu merupakan suara penting dari film ini. Jadi alhamdulillah manajemen dan orangtua saya melihatnya bukan hanya adegan seperti itu tapi punya makna di baliknya,” tutur Arawinda.

 

 

Sumber : kompas.com
Gambar : Kompas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *