Eternals Masih Kuasai Box Office Amerika di Pekan Kedua

Film terbaru dari Marvel Cinematic Universe, Eternals sekali lagi mendominasi box office Amerika Serikat pada pekan ini dan berhasil melampaui batasan US$100 juta di pasar domestik.
Pada pekan kedua perilisan, Eternals meraup pendapatan sebesar US$27,5 juta atau lebih dari Rp390 miliar (US$1 = Rp14.185) dari 4.090 lokasi penayangan di bioskop Amerika Utara.

Menurut laporan Variety pada Minggu (14/11) waktu AS, Eternals meraup pemasukan lebih dari US$118 juta juta lewat pemutaran di AS dan Kanada. Eternals menjadi salah satu dari segelintir film dengan pemasukan yang melampaui US$100 juta dari pemutaran domestik pada 2021.

Namun pendapatan Eternal pada pekan keduanya ini turun 61 persen dibandingkan pekan debutnya yang mencapai US$71 juta atau sekitar Rp1 triliun.

Hal tersebut juga menimpa beberapa film rilisan terbaru lain antara lain Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings yang turun 52 persen pada pekan keduanya. Kemudian Black Widow yang turun 67 persen pada pekan kedua.

Sementara di pasar internasional, Eternals mampu mengantongi US$48 juta dari 49 negara. Perolehan itu menaikkan pendapatan luar negeri film ini menjadi US$162,6 juta sehingga secara global Eternals mengantongi US$281,4 juta.

Eternals merupakan film terbaru dari MCU yang mengisahkan sepuluh superhero dari luar angkasa yang bernama Eternals. Mereka adalah Ajak, Sersi, Ikaris, Kingo, Sprite, Phastos, Makkari, Druig, Gilgamesh, dan Thena.

Mereka dikirim oleh Celestian Arishem ke Bumi untuk memusnahkan invasi Deviant pada 5.000 Sebelum Masehi atau sejak awal peradaban manusia. Deviant dikisahkan sebagai musuh bebuyutan manusia.

Film yang dibintangi oleh Angelina Jolie ini menjadi film MCU dengan ulasan terendah di laman agregator, seperti di Rotten Tomatoes dan CinemaScore.

Di posisi kedua box office pekan ini ditempati oleh film anak-anak, Clifford the Big Red Dog. Film yang dibintangi oleh Darby Camp ini mengantongi pemasukan sebesar US$16,4 juta dari 3.700 lokasi pemutaran pada Jumat hingga Minggu (14/11) kemarin.

Film yang juga tersedia di platform streaming Paramount Plus ini telah diputar sejak Rabu (10/11) lalu. Dalam lima hari pemutaran, film ini telah mengantongi total pendapatan sebesar US$22 juta.

David A. Gross, dari Franchise Entertainment Research menilai Clifford the Big Red Dog memiliki awal yang baik mengingat penonton keluarga banyak kembali ke bioskop karena menunggu anak-anak kecil mendapat Covid-19.

Seperti yang diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer untuk anak-anak 5-11 tahun di Amerika Serikat.

“Opsi streaming tidak membantu film ini. Tanpa itu, nilainya akan lebih besar di setiap platform. Ini adalah pembukaan yang sangat solid dalam menghadapi kondisi bioskop keluarga yang sulit,” ujar Gross.

Selanjutnya film terbaru dari Warner Bros. dan Legendary Entertainment, Dune, menempati posisi ketiga dengan mengantongi pemasukan US$5,5 juta di 3.282 penayangan domestik pada pekan ini.

Kemudian di tempat keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh No Time to Die yang mengantongi pemasukan sebesar US$4,6 juta serta Venom: Let There Be Carnage dengan US$4 juta.

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *