Capai Level Tertinggi, Dolar AS Merekah Jelang Pengumuman Data Ekonomi

Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Senin waktu setempat. Penguatan dolar AS ini karena pelaku pasar sedang menunggu data ekonomi.

Melansir Xinhua, Selasa, 16 November 2021, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,30 persen pada 95,4078 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1385 dolar AS dari 1,1443 dolar AS di sesi sebelumnya. Sementara poundsterling Inggris naik menjadi 1,3427 dolar AS dari 1,3417 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7350 dolar AS dari 0,7331 dolar.

Selanjutnya, dolar AS dibeli 114,08 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,95 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9246 franc Swiss dari 0,9208 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2510 dolar Kanada dari 1,2551 dolar Kanada.

Investor akan menyorot data ekonomi AS minggu ini, termasuk laporan penjualan ritel Oktober. Serta data produksi industri yang dijadwalkan Selasa.

Melansir Antara, mata uang safe haven ini juga mencapai level tertinggi 16 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Hal ini didorong oleh pertumbuhan global dan kekhawatiran inflasi, serta ekspektasi kebijakan moneter ketika investor menunggu data minggu ini tentang kekuatan konsumen AS.

“Mengikuti data sentimen konsumen, perhatian akan tertuju pada penjualan ritel AS besok untuk melihat apakah penurunan sentimen konsumen tercermin dalam penjualan ritel,” kata Analis Pasar Keuangan Senior City Index, Fiona Cincotta.

Kenaikan dalam indeks dolar tertimbang terhadap euro juga telah dibantu oleh penurunan mata uang tunggal, dengan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde terus mendorong kembali taruhan pasar untuk kebijakan yang lebih ketat.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : Cendana News

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *