Rupiah Menguat ke Rp14.322 per Dolar AS pada Senin Pagi

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.322 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (8/11). Posisi ini menguat 9 poin atau 0,06 persen dari Rp14.331 per dolar AS pada Jumat (5/11).

Rupiah menguat bersama baht Thailand menguat 0,34 persen, ringgit Malaysia 0,09 persen, dan peso Filipina 0,05 persen. Sedangkan won Korea Selatan stagnan.

Sisanya melemah dari dolar AS. Yen Jepang melemah 0,17 persen, dolar Singapura minus 0,12 persen, yuan China minus 0,02 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,02 persen.

Begitu juga dengan seluruh mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah pada pagi ini. Dolar Australia melemah 0,18 persen, poundsterling Inggris minus 0,18 persen, euro Eropa minus 0,12 persen, franc Swiss minus 0,09 persen, rubel Rusia minus 0,05 persen, dan dolar Kanada minus 0,01 persen.

Kendati menguat pada awal perdagangan, namun Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan berbalik melemah di kisaran Rp14.300 sampai Rp14.400 per dolar AS sepanjang hari ini. Pasalnya, ada sentimen rilis data ketenagakerjaan AS yang meningkat dari 312 ribu pada September menjadi 531 ribu pada Oktober 2021.

Tak hanya meningkat, tingkat pengangguran di negeri Paman Sam pun turun pada bulan lalu. Bahkan, mencapai level terendah selama pandemi covid-19.

“Nilai tukar rupiah mungkin masih bisa melemah hari ini karena membaiknya data tenaga kerja AS yang membuka peluang pengetatan kebijakan moneter AS lebih lanjut,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Sementara itu, belum ada sentimen baru dari dalam negeri bagi mata uang Garuda usai rilis pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51 persen pada kuartal III 2021.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Sumsel Nian

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *