Harga Minyak Anjok Gegara Stok AS Melesat

Harga minyak terperosok lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Rabu (27/10), waktu Amerika Serikat (AS). Pelemahan terjadi lantaran stok minyak mentah AS naik lebih tajam dari perkiraan awal.

Tercatat, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember turun US$1,82 atau 2,1 persen menjadi US$84,58 per barel, usai ditutup pada level tertinggi tujuh tahun pada Selasa lalu.

Penurunan juga terjadi pada harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember sebesar US$1,99 atau 2,4 persen menjadi US$82,66 per barel.

Kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam stok minyak mentah AS memberi beberapa investor dorongan untuk menurunkan posisi beli setelah kenaikan kuat dalam beberapa pekan terakhir.

“Kami mengalami kemunduran yang wajar dalam aksi ambil untung lebih dari apa pun, tetapi masih US$80 per barel untuk (WTI) adalah angka yang kuat,” kata Direktur Riset pasar Tradition Energy Gary Cunningham dalam keterangan yang dikutip dari Antara.

Pada Jumat lalu, kedua harga acuan mencatat kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut karena produsen utama menahan pasokan dan permintaanreboundsetelah pelonggaran pembatasan pandemi.

Departemen Energi AS mencatat persediaan minyak mentah naik 4,3 juta barel pekan lalu atau lebih besar dari perkiraan awal, naik 1,9 juta barel. Sementara, stok bensin turun 2 juta barel karena konsumen AS bergulat dengan kenaikan harga untuk mengisi tangki kendaraan mereka.

Sebelumnya, harga minyak menanjak karena ekspektasi bahwa negara-negara seperti China dan India akan beralih dari batu bara dan gas alam ke produk turunan minyak mentah untuk pembangkit listrik dan pemanas. Permintaan tersebut dapat meningkatkan konsumsi minyak mentah secara keseluruhan lebih dari setengah juta barel minyak per hari.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Analisa Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *