Melanie Subono Cerita Pesan Film Tentang Ibu

Melanie Subono, yang selama ini lebih dikenal sebagai musisi dan aktivis turut terlibat dalam sebuah karya film berjudul Tentang Ibu sebagai Executive Produser bersama Agung Rahadian, sebagai pengarang ide cerita.

Lebih dari itu, Melanie bahkan juga terlibat membantu Reza Nangin sebagai co-direct, yang digandeng sebagai sutradara.

Film dengan akar musikal itu dimainkan oleh 2 tokoh utama: Jajang C Noer & Khiva Iskak.

“Saya orang musisi, jadi pendekatan cerita yang paling saya mengerti ya dari angle music. Apalagi di bantu Dennis Nussy sebagai Music Director, music menjadi bagian sangat kuat dari cerita,” kata Melanie dalam keterangannya, Kamis (7/9/2021).

Melanie Subono Cerita Pesan Film Tentang Ibu – Foto 1
Tanggapan Melanie Subono soal new normal Tanggapan Melanie Subono soal new normal Instagram/melaniesubono
Melanie mengatakan ceritanya sangat sederhana, tentang seorang anak yang berkeliling Indonesia untuk mencari ayahnya hanya bermodalkan foto pernikahan orangtuanya dan sebuah kain milik ayahnya.

Kain itulah yang mengarahkan dia menuju ke 5 pulau Indonesia, dan bertemu dengan 5 kearifan, 5 lagu, dan 5 tradisi. Tapi satu kesamaan, yaitu kekuatan tokoh perempuan di setiap kota.

Pencarian selama 7 hari di iringi 5 lagu daerah ini dimulai di Banjarmasin (Ampar Ampar Pisang ), Padang, (Kampuang Nunjauh Di mato), Jogjakarta (Lir Ilir), Sorong, (Yamko Rambe Yamko) dan Ambon ( Sio Mama).

Kemudian juga didukung oleh 7 musisi nasional, antaralain Prince Poetiray, Ojan Sisitipsi, Monita Tahalea, Micky Idol, Tuan 13, Albert Fakdawer, DJ Sumantri, di samping para seniman lokal dari setiap daerah.

Bukan saja sarat akan lagu, alam, budaya dan sastra Indonesia, di film ini juga Melanie berbagi produk kesayangannya yang asli Indonesia seperti Orang Tua, Indofood, JNE, Dian Oerip, Sriwijaya Air, Eiger, Chayra Sari sampai mendapat dukungan penuh dari Kementrian Parekraf.

“Sebagai brand local, bangga sekali Orang Tua bisa memberikan support kepada industry perfilman Indonesia. Apalagi film tentang Ibu ini mengangkat cerita tentang kearifan local dan tradisi Indonesia,” demikian disampaikan pihak brand OrangTua.

Selain akan di putar di Rusia pada 2 Oktober dan sedang berjuang di Toronto Women Film Fest dan Hongkong Youth Film Fest.

Film tentang Ibu sudah memenangkan berbagai festival film Indie di dunia: BALI 4th Dimension Independent Film (Best Narrative Feature ) dan Independent Awards ( Best Trailler & Best Film ), Netherland Pure Magic International Film Festival ( feature film), Russia Halo International Film Festival (Best Feature Film ), India Rameshwaram International Film Festival (Best International Feature Film) dan Singapore World Film Carnival (Narrative Features above 40 min & Debut Film Maker).

Untuk yang ingin menonton film tentang Ibu ini bisa ditonton di Vidio.com mulai 1 Desember dan tepat pada hari Ibu di SCTV.

“Kita tidak berhenti disini, ini adalah Gerakan. Kita mencari mereka yang punya produk lokal untuk kita buatkan UMKM, mereka yang cinta lagu daerah untuk kita Produseri.

Mereka yang bisa membuat film mengangkat area dan budayanya kita berikan modal buat film, dan lainnya dalam 2 bulan ke depan,” ucap Melanie.

Melanie percaya mencintai ibu, ibu bumi, dan Ibu Pertiwi adalah bentuk dan cara berjuang dan mencintai Indonesia, sama seperti Eyang (almarhum) B J Habibie, yang berjuang untuk negara melalui Teknologi.

 

Sumber : akurat.co
Gambar : Tribun Jambi

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *