Pemkot Surabaya Bakal Karantina Atlet PON Sepulang dari Papua

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mewajibkan para atlet dan official kontingen Provinsi Jawa Timur dari Kota Surabaya, menjalani karantina setelah mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua nanti.

Mereka yang ber-KTP Surabaya, diminta menjalani tes swab dan karantina selama lima hari di tempat yang sudah disediakan Pemkot Surabaya, untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Hal itu tertulis melalui surat Pemkot Surabaya kepada Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) pada 4 Oktober 2021 bernomor 443.2/13174/436.8.4/2021.

Saat dikonfirmasi, BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto membenarkan bahwa surat tersebut diterbitkan dan ditandatangani olehnya. Surat itu, kata dia, diterbitkan sebagai upaya memperhatikan kesehatan para atlet asal Surabaya.

“Ini adalah upaya kami untuk memperhatikan kesehatan para atlet kota Surabaya pasca-kepulangan dari Papua,” kata Irvan tertulis, Rabu (6/9).

Meski demikian, Irvan menyampaikan pihaknya masih melakukan koordinasi dan mencari alternatif lain, bila para atlet tidak berkenan atau keberatan menjalani karantina lima hari usai pulang dari Papua.

“Mohon jangan diartikan macam-macam nanti mengganggu konsen para atlet kita yang sedang berlaga,” ucapnya.

Mantan Kepala Satpol PP Surabaya itu menambahkan, pihaknya juga akan memperhatikan kondisi psikologis para atlet dan official yang sedang berlaga.

“Kami juga mempertimbangkan kondisi psikologis para atlet dan semuanya,” ucapnya.

Apa yang dilakukan Pemkot Surabaya ini, sekali lagi, kata dia, semata untuk memberikan perhatian dan perlindungan kepada para atlet, official dan keluarganya di rumah.

“Jadi sekali lagi ini semata-mata upaya kita memperhatikan kesehatan para atlet kami yang warga Kota Surabaya,” ucap dia.

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *