Harga Emas Merosot karena Penguatan Dolar AS

Harga emas tergelincir setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam empat minggu pada perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Harga emas tertekan karena penguatan dolar AS.

Selain itu, dalam perdagangan senin investor juga menunjukkan kehati-hatian menjelang rilis laporan data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis akhir pekan ini.

Mengutip CNBC, Selasa (31/8/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.808,67 per ounce pada pukul 13:33 ET, setelah menyentuh level tertinggi sejak 4 Agustus.

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen ke level USD 1.812,2 per ounce.

Di awal perdagangan hari Senin harga logam mulia naik setelah pidato Gubernur the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell pada konferensi ekonomi tahunan Jackson Hole pada hari Jumat.

Saat itu, Powell mengatakan pengurangan program pembelian obligasi bank sentral AS dapat terjadi tahun ini, tetapi tidak memberikan indikasi waktu yang tepat bagi The Fed untuk mulai memotong pembelian aset tersebut. Pernyataan dari Powell ini mengirim harga emas lebih tinggi.

Namun, harga emas kemudian turun karena penguatan indeks dolar AS. “Pelaku pasar melihat bahwa akan ada pengurangan pembelian aset meskipun tidak begitu agresif yang kemudian menakuti pelaku pasar,” jelas analis senior Kitco Jim Wyckoff.

Wyckoff melanjutkan, kehati-hatian menjelang rilis laporan nonfarm payrolls AS yang dijadwalkan pada hari Jumat juga membebani emas minggu ini. Jika angka tersebut kuat maka berpotensi memberi sinyal pejabat the Fed akan lebih hawkish dalam menentukan kebijakan moneter.

 

 

 

 

Sumber : liputan6.com
Gambar : www.hargaemas.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *