Dolar AS Merekah

Kurs dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena pelaku pasar mencerna data ekonomi terbaru. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,25 persen pada 93,0530.

Mengutip Xinhua, Jumat, 27 Agustus 2021, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi USD1,1753 dari USD1,1771 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3695 dibandingkan dengan USD1,3761 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7238 dibandingkan dengan USD0,7279.

Sedangkan dolar AS dibeli 110,02 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 109,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9181 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9135 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2684 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2598 dolar Kanada.

Di sisi data, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, meningkat 4.000 menjadi 353 ribu dalam pekan yang berakhir 21 Agustus, Departemen Tenaga Kerja melaporkan. Ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan berjumlah 350 ribu.

Pedagang juga menunggu pidato Jerome Powell karena kepala Fed akan berbicara pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) selama simposium ekonomi Jackson Hole tahunan Federal Reserve Bank of Kansas City.

Sementara itu, Wall Street bergerak melemah pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), mengakhiri rentetan penutupan tertinggi sepanjang masa di tengah kekhawatiran atas perkembangan di Afghanistan. Sedangkan kekhawatiran potensi perubahan kebijakan Federal Reserve AS mendorong aksi jual yang lebih luas.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 191,2 poin atau 0,54 persen menjadi 35.214,3. Sedangkan indeks S&P 500 kehilangan 26,27 poin atau 0,58 persen menjadi 4.469,92. Kemudian Nasdaq Composite turun 96,88 poin atau 0,64 persen menjadi 14.944,98.

Aksi jual menguat setelah komentar hawkish dari Presiden Fed Dallas Robert Kaplan dan ledakan di luar bandara Kabul di Afghanistan membantu memperkuat sentimen menghindari risiko. Diharapkan kondisi kian membaik demi kepentingan bersama yang lebih besar.

Kaplan, yang saat ini bukan anggota pemungutan suara Komite Pasar Terbuka Federal, yakin kemajuan pemulihan ekonomi menjamin pengurangan pembelian aset Fed mulai Oktober yang berlanjut pada bulan berikutnya.

“(Pernyataan Kaplan) menyebabkan sedikit kekhawatiran terkait batas waktu, tetapi menurut saya pasar ekuitas berfokus pada masalah geopolitik. Ada pelarian ke tempat yang aman selama ketegangan geopolitik,” kata Direktur Strategi Portofolio Verdence Capital Advisors Megan Horneman, di Hunt Valley, Maryland.

 

 

 

 

 

Sumber : medcom.id
Gambar : CNBC Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *