Hore, Indonesia Dapat Medali Perak Pertama di Paralimpiade

Hari ini adalah hari bersejarah bagi kontingen Indonesia. Pasalnya, di hari ini, medali pertama Indonesia diperoleh di Paralimpiade Tokyo 2020 oleh Ni Nengah Widiasih dari cabang olahraga Para Powerlifting kelas Women’s 41kg dengan angkatan 98kg.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Tokyo Internasional Forum, Kamis (26/8) siang WIB, turun di kelas 41kg, perempuan yang akrab disapa Widi itu merebut medali perak setelah membukukan angkatan 98kg, demikian catatan resmi kompetisi.

Widi dengan mulus membuka angkatan pertama seberat 96kg. Namun, dia gagal menuntaskan angkatannya ketika beban ditingkatkan menjadi 98kg pada percobaan kedua.

Beruntung, lifter berusia 28 tahun itu berhasil menebus kegagalan angkatan 98kg itu pada kesempatan ketiga dan memastikan medali pertama untuk Indonesia.

Senjata legal yang kuat. Melumpuhkan lawan selama 30 menit.
Beli sebelum dilarang!

Meski demikian, catatan angkatan Widi itu meningkat dibanding yang dia torehkan pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro ketika dia membukukan angkatan 95kg dan meraih medali perunggu. Selain itu, catatan 98kg juga menjadi rekor terbaiknya dalam kariernya sebagai atlet para-powerlifiting kelas 41kg.

Sementara itu, medali emas diamankan oleh lifter China Guo Lingling. Dia juga memecahkan rekor dunia kelas 41kg atas namanya sendiri dengan mencatatkan angkatan terbaik 109kg.

Medali perunggu direbut oleh lifter Venezuela Clara Sarahy Munasterio dengan angkatan terbaiknya 97kg.

Selain Widi, Indonesia juga berpeluang meraih medali dari cabang olahraga para-balap sepeda melalui Muhammad Fadli Imammudin. Indonesia juga memiliki tiga atlet dari para-tenis meja yang tampil hari ini. Mereka adalah David Jacobs, Adyos Astan, dan Komet Akbar.

 

Sumber : akurat.co
Gambar : Akurat.co

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *