Jokowi: Kita Belum Tiba di Akhir Pandemi Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa saat ini pandemi virus corona (Covid-19) masih belum mencapai tahap akhir. Oleh sebab itu, ia meminta seluruh pihak untuk tetap mewaspadai penularan virus corona.

Jokowi mengatakan, saat ini memang secara umum tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid dan tempat-tempat isolasi mulai menurun. Namun, ia menegaskan bahwa Covid masih menjadi ancaman nyata.

“Tingkat keterisian tempat tidur di rumah-rumah sakit kian menurun, penghuni tempat-tempat isolasi mandiri semakin berkurang, tetapi kita belum tiba di akhir pandemi. Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata,” tulis Jokowi.

Merujuk data Satgas Covid-19, tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan pelandaian. Minggu (22/8), penambahan kasus harian sudah mencapai 12.408.

Kondisi ini lebih baik daripada periode Juli lalu, saat tambahan kasus bisa mencapai hingga 40-50 ribu kasus dalam sehari.

Namun begitu, angka kasus kematian akibat Covid-19 masih cukup tinggi. Berdasarkan data Satgas Covid-19, sampai dengan Minggu, tambahan kasus kematian akibat Covid-19 masih berada di angka 1.030 kasus.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa setiap masyarakat harus berperan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

“Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lain masih berjaga di garda terdepan. Sementara saya, Anda, kita semua, tetap harus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” ungkapnya.

“Dengan mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, kita melindungi diri kita, keluarga, dan lingkungan, sekaligus membantu mengurangi beban para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan,” kata Jokowi menambahkan.

Sebagai upaya memutus mata rantai virus corona, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di sejumlah wilayah.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) yang juga koordinator PPKM Pulau Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa PPKM akan selalu diterapkan selama Covid-19 masih menjadi pandemi.

Kendati begitu, Luhut menjelaskan bahwa level PPKM tentunya akan diturunkan apabila kondisi penyebaran corona di suatu wilayah makin membaik. Semakin rendah levelnya, kata dia, maka semakin mendekati kehidupan normal bagi masyarakat.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *