Lockdown Sydney Bisa Dicabut Jika Separuh Warga Divaksin

Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia, akan mempertimbangkan untuk melonggarkan karantina wilayah alias lockdown di Sydney jika sudah memvaksin Covid-19 setengah dari populasi kota itu, atau sekitar 6 juta penduduk.

Perdana Menteri NSW Gladys Berejiklian mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan pelonggaran itu sebelum lockdown berakhir pada 29 Agustus.

“Enam juta suntikan (vaksin), kira-kira setengah dari populasi dengan setidaknya satu atau dua dosis. Itu memberi kami opsi tambahan mengenai seperti apa kehidupan pada 29 Agustus nanti,” kata Berejiklian seperti dikutip Reuters, Selasa (3/8).

Berejiklian tak mengatakan secara spesifik jumlah penduduk yang sudah divaksin di wilayahnya. Ia hanya mengaku NSW berusaha untuk terus memenuhi target vaksinasi.

Target vaksinasi di New South Wales ini muncul usai Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan bahwa potensi lockdown akan semakin kecil jika 70 persen populasi sudah divaksin.

Ia menargetkan mampu mencapai jumlah itu pada akhir tahun. Namun, Morrison menolak gagasan pemberian insentif bagi warga sebagai langkah meningkatkan vaksinasi.

“Jika mereka ragu dengan vaksin, saya tidak akan membayar mereka,” kata Morrison, Selasa (3/8) kemarin.

Perdana menteri juga merilis model di balik strategi nasional, yang menunjukkan bahwa Australia perlu memvaksinasi tujuh dari 10 orang guna mengendalikan penyebaran virus tanpa lockdown.

Pemodelan itu dirancang oleh Institut Infeksi dan Kekebalan Tubuh Peter Doherty. Skema itu juga menyerukan agar orang Australia yang lebih muda menjadi fokus berikutnya dari kampanye vaksin.

“Penyuntikan kepada orang dewasa awal (berusia 16 tahun ke atas) akan sangat mempengaruhi dampak vaksinasi pada penularan secara keseluruhan,” demikian catatan yang ada dalam pemodelan itu.

Kasus Covid di Australia memang relatif rendah, dengan sekitar 34.500 kasus dan 925 kematian. Namun, program vaksinasinya mengalami beberapa hambatan, seperti perubahan saran soal vaksin AstraZeneca usai ditemukan kasus penggumpalan darah, dan kendala pasokan vaksin Pfizer.

Berbagai halangan tersebut membuat tingkat vaksinasi di Australia dinilai rendah. Sejauh ini, baru 15,5 persen atau 3,9 juta dari total keseluruhan penduduk di negara itu yang sudah divaksin secara penuh.

 

 

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *